
Manado – Dalam rapat evaluasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang dipimpin Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil, Kepala Dinas PU Ir JE Kenap menyatakan bahwa Akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda daerah bumi nyiur melambai pada pertengahan Januari 2014 lalu, mengakibatkan banyaknya infrastruktur jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan menjadi salah satu penyebab kelangkaan BBM.
“Sebut saja jembatan yang menghubungkan jalur transportasi Manado- Tomohon di Tinoor, dimana dua jembatan itu statusnya masih berupa jembatan darurat, demikian pula dengan jembatan di desa Matani Kecamatan Tumpaan yang masih dalam tahapan perbaikan dan jembatan Worotikan,” ujarnya.
Sementara itu menurut Kepala Balai dan Jembatan Ir Jhony Wenur, bahwa pada saat ini sementara dilakukan perbaikan pada jembatan di desa Matani dan kapasitas jembatan Bailey hanya sekitar 5 Ton sehingga tidak bisa dilewati oleh Mobil Pertamina yang berkapasitas diatas 20 ton, hal ini mengakibatkan kelangkaan BBM di daerah-daerah yang distribusi BBM-nya melalui jalur tersebut. (rizathpolii)