Maumbi – Kabupaten Airmadidi dihimpit Kota Manado dan Bitung. Semua kegiatan ekspor impor melalui laut, masuk ke Provinsi Sulawesi Utara melalui Pelabuhan Bitung, sedangkan Kota Manado adalah pusat atau ibu kota provinsi.
Hal ini membuat wilayah jalan raya di Minahasa Utara selalu menjadi padat kendaraan. Kepadatan paling parah, terjadi di jalan raya Maumbi.
Maumbi adalah daerah dekat perbatasan dengan Kota Manado, hanya memiliki satu jalur utama, yang sekitarnya sudah banyak pemukiman dan aktivitas warga.
Tidak heran, jalur ini boleh di kata 3 banding 1, 3 untuk kendaraan pribadi, 1 untuk kendaraan bertonase besar, seperti truck dan kontainer.
Andre Rau warga Maumbi mengatakan, ruas jalan Maumbi setiap sorenya selalu macet, apalagi ada kendaraan yang parkir di pinggir jalan.
“Kalau ada truk atau kontainer terpakir di pinggir jalan, tentu arus lalin akan macet. Sering juga ada kendaraan mogok, yang membuat antrian panjang,” kata Andre.
Haris warga Manado mengaku sempat merasakan macet di jalan Maumbi. “Saya dari Airmadidi ke Manado bisa sampai satu jam, bukan karena jarak, tapi karena macetnya,” kata Haris.
Pantauan beritamanado, ruas jalan Airmadidi ke Manado paling sering macet dan antri panjang. Sedangkan ruas jalan sebaliknya walaupun padat, tapi tidak semacet arus lalin Airmadidi ke Manado. (robin tanauma)