Minahasa – Sorotan warga kembali terjadi terhadap pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan beberapa desa di kecamatan Kombi. Salah satunya proyek jalan yang dikerjakan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, yang dikerjakan PT. BILS.
Tokoh masyarakat Kecamatan Kombi, Raynol Loing mengatakan, proyek pembangunan jalan tersebut diduga tidak bestek. Padahal menurut Loing, jalan ini dibangun dengan dana yang cukup besar, sekitar Rp 2 Miliar lebih. Proyek PB. Kema, Kombi, Touliang ini terletak di wilayah Kabupaten Minahasa dengan waktu kerja 120 hari dengan menggunakan dana APBD.
“Kondisi jalan meskipun baru dibangun, namun seperti bergelombang, sehingga membuat pengendara tidak nyaman, bahkan beberapa nyaris mengalami kecelakaan. Ini perlu diperiksa kelayakannya,” ujarnya.
Selain itu menurut Loing, keluhan terhadap kondisi jalan ini, tidak hanya dirasakan dirinya, namun berulang-kali disampaikan oleh masyarakat setempat. “Kami berharap pemerintah turun tangan untuk melakukan pemantauan terhadap jalan ini, agar tidak terkesan mubasir dan hanya menghambur-hamburkan uang percuma,” kata Loing.
Terkait permasalahan tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas teknis pelaksana belum berhasil dikonfirmasi.(toy)