Bitung – Sejumlah orang tua siswa di SMA Negeri 1 Kota Bitung mengeluhkan rencana study tour para guru-guru di sekolah tersebut ke Bali. Mengingat ada beberapa orang tua yang mengaku diminta untuk membantu dengan cara mengisi proposal yang diedarkan sekolah untuk membantu rencana study tour tersebut.
“Kami menerima proposal study tour ke Bali oleh para guru SMA Negeri 1 dan diminta untuk mengisinya,” kata salah satu orang tua siswa yang identitasnya dirahasiakan, Kamis (26/6/2014).
Ia bersama orang tua lainnya mengaku kaget dengan beredarnya proposal tersebut, karena pihaknya tak pernah diundang apalagi diberitahukan soal rencana tersebut. Ditambah lagi, jumlah yang dimintakan dalam proposal jumlahnya terlalu besar, yakni sekitar Rp500an ribu hingga Rp1 juta.
“Kami kaget karena tiba-tiba ada proposal pengumpulan dana study tour dan sepengetahuan kami rencana ke Bali oleh guru-guru belum pernah dibahas di rapat komite sekolah,” katanya.
Beredarnya proposal study tour ke Bali tak ditampik Kepala SMA Negeri 1 Kota Bitung, Aneta Pogalin. Tapi proposal itu kata dia bukan untuk siswa ataupun orang tua siswa. “Betul ada proposal yang dibagikan, tapi itu bukan untuk orang tua. Proposal diberikan ke guru-guru sertifikasi yang akan ikut study tour,” kata Pogalin.
Pogalin mengaku kaget proposal tersebut bisa sampai ke orang tua siswa, dan ia menduga hal itu karena perbuatan oknum guru. “Saya akan cari tahu siapa guru yang memberikan proposal itu ke orang tua. Itu tidak boleh karena pendanaan untuk study tour merupakan kewajiban guru,” katanya.(abinenobm)