Bitung—Sebagian besar orang yang tahu membawa kendaraan, terutama roda empat bukan pengemudi yang baik dan benar. Pasalnya, menurut Rally Specialist Chief Trainer Safety, Arif Asmanoe, tidak semua orang paham dan tahu persis bagaimana mengendarai kendaraan agar meminimalis angka kecelakaan dalam berlalulintas.
“Jadi pembalap jauh lebih mudah daripada menjadi pengemudi yang baik dan benar yang tahu betul tatacara dalam berkendara dijalan umum. Dan hal inilah yang banyak diabaikan oleh para pengendara sehingga angka kecelakaan berlalulintas masih cukup tinggi,” kata Asmanoe ketika membawakan materi safety dan defensive driving training, Selasa (17/7) di lantai 4 kator walikota Bitung.
Menurutnya, tingkat kecelakaan berlalulintas masih sangat tinggi, hal ini terjadi karena kurangnya pehamanan pengemudi akan pentingnya keselamatan mengemudi di jalan raya. Sebab mengemudi dengan aman sangat tergantung dari pengalaman, kemampuan dan sikap mental atau tanggung jawab.
“Banyak orang beranggapan dengan berusaha mentaati peraturan sudah menjadi pengendara yang baik, padahal itu tidak menjamin karena tidak menutup kemungkinan ada prosedur dalam berkendara yang diabaikan hanya karena lebih memilih mentaati aturan,” jelas Asmanoe.
Ia sendiri menjelaskan, safety driving adalah berkendara dengan baik dan benar, selalu berpikir jauh kedepan serta waspada terhadap segala kemungkinan resiko yang akan terjadi. “Ciri-ciri safety driving adalah memiliki sikap mental yang bertanggung jawab, selalu berpikir jauh kedepa, memiliki kemampuan atau skil dalam mengemudi, mengemudi yang efesien atau hemat bahan bakar dan mengemudi yang menyelamatkan nyawa manusia,” jelasnya.
Sementara itu, Asmanoe sendiri hadir di Kota Bitung bersama Sonny Susmana yang adalah Slalom spesialist senior trainer safety, Anggana OHP yang merupakan salom/drifting spesialist senior trainer safety, Santy Gerald Luntungan salom/drifting spesialist senior trainer safety dan Julyand Sejahtera free styler motor spesialist untuk membagi ilmu dengan para pengendara di Kota Bitung. Dan kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan. Mulai dari staf Pemkot Bitung, Marinir, Dishub, Polisi, pejarar dan clup-clup otomotif di Kota Bitung seperti BAR team, CR team dan BJC.
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan Pemkot Bitung bekerjasama dengan Polres Bitung dan safety defensive consultant Indonesia (SDCI) yang disponsori GT Radial. Dimana Fabian Kaloh menjadi ketua tim pelaksana yang mampu menghadirkan para trainer nasional dan kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertamakali di gelar di Sulut yang dibuka Wakil Walikota, Max Lomban.(enk)