Manado, BeritaManado.com — Pasca mengikuti kegiatan Training of Trainer oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam di Jakarta, Rektor IAIN Manado Delmus Puneri Salim Ph.D menghadiri sekaligus membuka Kegiatan Balai Budaya Nasional yang diselenggarakan di Aula Rektorat IAIN Manado.
Dalam kesempatan tersebut, Delmus Puneri Salim mengingatkan pentingnya untuk menjaga nilai-nilai budaya yang sampai saat ini dimiliki oleh masyarakat Indonesia.
“Nilai-nilai atas keberagaman yang ada di masyarakat Indonesia dapat dijadikan sebagai pegangan hidup untuk saling menghargai dan saling menjaga antar satu sama lain,” ungkapnya.
Ditambahkannya, perlunya masyarakat secara keseluruhan untuk saling menghargai atas keyakinan beragama antar satu sama lain.
“Masyarakat perlu untuk menghargai keyakinan masing-masing penganut, dengan demikian sikap alergi terhadap perbedaan bisa dapat diatasi,” tuturnya.
Maksud tersebut, lanjutnya, tentang bagaimana umat muslim perlu memahami tujuan agama yang berjalan seiringan dengan budaya Indonesia.
“Islam Nusantara sendiri merupakan bentuk relasi antara agama dan budaya yang bertujuan untuk saling menghargai dan menguatkan interaksi sosial kemasyarakatan di Indonesia,” tambahnya.
Sementara Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Budaya (FUAD) Dr. Edi Gunawan, M.HI yang membawakan materi dengan tajuk ‘Khasanah Hukum Islam Sebagai Jejaring Memperkuat Kebhinekaan di Nusantara’ memberikan gambaran tentang bagaimana menanamkan kesadaraan keberagaman bagi masyarakat yang multikultur dan multi etnis di Indonesia.
“Sebagai masyarakat yang beranekaragam baik agama, etnis dan budaya perlu memahami bahwa multikulturalisme merupakan sebuah realitas yang harus di hadapi dengan arif dengan mengedepankan sikap toleran dan terbuka,” tuturnya.
Diketahui, kegiatan yang mengangkat tema ‘Kebhinekaan Tunggal Ika-a Dalam Bingkai Keharmonisan’ merupakan giat kerjasama antara Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Sulawesi Utara dengan FUAD IAIN Manado, dan akan berlangsung hingga Senin (09/09/2019) nanti.
(*/AnggawiryaZas)