Jakarta, BeritaManado.com – Pandemi COVID-19 membuat dunia pendidikan terdampak secara langsung bagi peserta didik baik itu siswa maupun pendidik.
Hal ini diungkapkan anggota DPR RI Komisi 10 Vanda Sarundajang, pada kegiatan Webinar yang diselenggarakan oleh STT IKAT, Rabu (10/6/2020) dengan mengangkat tema “Mari Bicara Masa Depan Normal Baru Pendidikan”.
Dikatakan Vanda Sarundajang, diketahui dunia Pendidikan adalah salah satu sektor yang terdampak besar pandemi COVID-19.
“Dunia pendidikan adalah yang paling awal merespon ketika pandemi ini terjadi, yaitu dengan menginstruksikan untuk seluruh siswa belajar dari rumah,” ucap Vanda Sarundajang.
Lebih lanjut, Vanda Sarundajang mengatakan belajar dari rumah Ini adalah yang menjadi visi misi Menteri Pendidikan saat ini.
“Dalam pelaksanaannya, sistem pembelajaran jarak jauh dikatakan tidak mudah karena banyak kompleks yang di hadapi saat ini, dan kami komisi 10 DPR RI turun langsung untuk mendengar masukan dengan para guru dan ini kami masukan kedalam rapat-rapat bersama dengan kementerian Pendidikan dan kebudayaan,” ujar Vanda Sarundajang.
Dijelaskan Vanda, ada 2 kendala yang dirangkumnya dalam permasalahan belajar daring ini.
“Pertama, SDM yaitu guru, siswa dan orang tua, dan kedua infrastruktur untuk pembelajaran jarak jauh,” kata Vanda Sarundajang.
Vanda Sarundajang mengatakan, dirinya melihat bahwa pendidik tidak siap karena mendadak serta modul-modul yang pasti bagaimana pembelajaran online ini dijalankan.
Terlebih juga bagi anak-anak, dimana mereka merasa mempunyai waktu senggang, tapi lama kelama-laman menjadi jenuh karena tidak ada interaksi dengan teman-temannya.
“Hal yang sama terjadi pada orang tua, pun merasa sulit apabila mempunyai 2 anak atau lebih. Karena orang tua tidak fokus untuk melihat anak-anak belajarsambil mengerjakan pekerjaan mereka,” ujar Vanda Sarundajang.
Terlebih untuk infrastruktur, Vanda mengatakan tidak saja di daerah bahkan di Jakarta pun mengeluh karena akses jaringan.
“Untuk sulawesi utara sendiri ada kepulauan yang tidak terdapat akses jaringan. Dan juga perangkat gadget, tidak semua mempunyai dan mampu untuk memiliki gadget.
Vanda mengatakan, ada beberapa kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bersama dengan DPR RI untuk menjangkau para peserta didik yang masih mengalami keterbatasan dalam melakukan belajar online.
“Yaitu kementerian menggandeng TVRI dan RRI untuk melakukan pembelajaran jarak jauh,” ucap Vanda Sarundajang.
(Milton Pantouw)