Sangihe, BeritaManado.com–Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME didampingi Istri tercinta Dra Hermin Ririswati Gaghana Katamsi menghadiri Pembukaan Sidang Tahunan Sinode Gereja Masehi Ijili Sangihe Talaud (GMIST) ke V, (19/11/2018) bertempat di Jemaat GMIST BAIT’EL Tamako Kecamatan Tamako.
Hadir dalam pembukaan sidang tersebut Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Evangelian Sasingen SE, bersama Tony Supit SE ME, Kapolres Sangihe AKBP Sudung F Napitu SIK, Danlanal Tahuna Kolonel Laut (P) Donny Aribowo, Direktur Politeknik Nusa Utara (Polnustar) Prof Dr Ir Frans G Ijong, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kepala Bagian (Kabag) Setda Sangihe, Camat Tamako, Unsur Forum Pimpinan Kecamatan Tamako.
Ketua Panitia Pelaksana Pnt Jakub T Sedu melaporkan maksud dan tujuan pelaksanaan Sidang Tahunan Sinode adalah Mengevaluasi pelaksaan program Sinode GMIST Tahun 2018, mempertanggung jawabkan program Sinode GMIST tahun 2018, merumuskan dan menetapkan program kerja Sinode GMIST tahun 2019.
Tema pelaksanaan Sidang adalah Tuhan Mengangkat Kita Dari Samudera Raya dan dengan Sub Tema : Dalam pengenalan akan Kristus, kita pelihara keutuhan Gereja, wujudkan kasih persaudaraan dan pelihara lingkungan hidup.
Sidang Tahunan Sinode GMIST ke-V akan dilaksanakan tanggal 19 sampai 23 November 2018 dengan peserta yang hadir 504 orang terdiri dari Badan Pekerja Sinode GMIST, utusan Jemaat dari 13 Resort dan peserta yang terundang.
Badan Pekerja Majelis Sinode sekaligus membuka Sidang Tahunan Sinode ke-V oleh Ketua Umum Sinode GMIST Pdt P Madonsa M Th yang ditandai dengan pemukulan tatengkohang diikuti oleh Bapak/Ibu yang memegang tatengkohang sebanyak 13 buah pertanda GMIST memiliki 13 Resort.
Dalam sambutannya Bupati Jabes Gaghana SE ME, menyampaikan pesan Presiden Republik Indonesia Bapak Ir Joko Widodo ketika minggu lalu bersama 30 Bupati/Walikota bahwa dirinya diundang Presiden ke Istana Negara.
“Presiden menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam mengsukseskan program pembangunan, dan tetap hati-hati terhadap berita hoaks yang merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Beliau tetap berkomitmen menjaga keutuhan NKRI,” kata Gaghana.
Lanjut Bupati, mengawali agenda Sidang Tahunan Sinode GMIST ke-V, Pemerintah Daerah memberikan apresiasi atas terselenggaranya Sidang ini.
“Agenda ini sangat strategis karena melalui forum ini pimpinan GMIST dan jemaat akan menggumuli perjalanan pelayanan baik evaluasi program tahun 2018 dan penyusunan program tahun depan,” ungkap Gaghana.
Dijelasaknya, Gereja akan maju ketika saling memahami dan introspeksi bersama, menggumuli tata Gereja baru dalam sebuah pemahaman manajemen terkait kebutuhan organisasi yang miskin struktur kaya fungsi, sehingga melahirkan sebuah organisasi yang efektif dan efesien serta memiliki SDM yang handal.
“Gereja tidak akan selalu berada di zona nyaman, tapi akan melewati tantangan dan pergumulan, sehingga harus kuat dalam bingkai kebersamaan berlandaskan kasih, tuntutan global saat ini, pemerintah dan Gereja berada dipusaran arus perkembangan teknologi yang tentunya memiliki dampak baik positif dan negatif tergantung kita yang mengelolanya,” ucapnya.
Realitas ini diungkapkan Bupati, adalah tantangan pemerintah dan Gereja yang membutuhkan manejemen organisasi kuat dengan tidak mengurangi esensi pelayanan.
“Dalam sorotan tema dan sub tema dari sidang ini kita diajak tidak hanya sampai pada pengenalan akan Kristus, tapi diwujudkan bersama sampai pada implementasi dalam penjabaran keutuhan Gereja, kasih persaudaraan dan memelihara lingkungan sampai pada tataran masyarakat dan keluarga,” bebernya.
“Kekerasan rumah tangga terlebih pada anak kiranya mendapatkan prioritas utama dala. diskusi disidang ini. Program pembinaan Gereja melalui konseling keluarga dapat dirumuskan dalam agenda sidang ini,” sambung Gaghana.
Sehingga Bupati menyampaikan terima kasih atas peran serta Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud selama ini dan tetap mengharapkan dukungan terus dari Gereja dalam mendukung berbagai program unggulan pemerintah baik Me’edaseng, duang elo tawe mengelehe nasi (dua hari tanpa makan nasi), satu kampung satu produk dan program lainnya dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
“Yang paling utama tentunya Doa dari hamba-hamba Tuhan dan Warga Jemaat agar Pemerintah dimampukan menjalanani Amanah yang diemban,” jelas Gaghana.
Bupati juga mengingatkan bahwa tahun depan adalah tahun politik, Jemaat kiranya tidak tercerai berai karena calonnya tidak jadi.
“Gereja Tetap berperan dalam politik, mendorong tingkat partisipasi dalam pesta demokrasi nanti. Terlebih menjaga keutuhan dalam bingkai kebersamaan dan persatuan,” tutup Gaghana.
Selanjutnya Penyematan Tanda Peserta secara simbolis oleh Ketua Sinode GMIST, Bupati Kepulauan Sangihe dan Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro kepada utusan Jemaat Elsyadday Solang, Jemaat Nasareth Nipa dan Jemaat Kendage’U Ruata Toli-Toli.
(***/Christian Abdul)