Morris Korah saat menandatangani surat pengunduran diri sebagai Dirut PDAM Kota Manado
Manado – Pengunduran Morris Korah sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Manado akhirnya terbukti (baca: Hari Ini, Dirut PDAM Manado Mundur?).
Korah resmi mengundurkan diri berdasarkan surat tertanggal 23 Februari 2015 kemarin dan telah memasukkan surat tersebut ke Wali Kota Manado pada Selasa (24/2/2015) siang tadi.
Ketika BeritaManado.com menayakan alasan yang melatarbelakangi Korah Mundur dari jabatan Dirut PDAM, ini jawabannya.
“Pengunduran diri saya ini adalah keinginan seluruh pimpinan Partai Demokrat dari tingkat ranting hingga DPC,” kata Korah yang juga menjabat ketua DPC Partai Demokrat Kota Manado.
Dijelaskannya, berdasarkan musyawarah cabang Partai Demokrat Kota Manado yang dilangsungkan beberapa waktu lalu, saat itu dirinya dimintah oleh seluruh kader partai yang sebagian besarnya adalah pengurus DPC, PAC dan ranting untuk mundur dari jabatan Dirut.
“Keputusan ini saya ambil sebagai jawaban atas permintaan kader saat musyawarah cabang. Saat itu, saya diminta untuk mundur dan kosentrasi pada pemenangan Pilkada Kota Manado. Jadi, sebagai ketua partai dan kesetiaan saya ke partai ini, maka saya harus membuktikan diri bahwa saya mengikuti amat partai untuk membesarkan partai ini,” tutur Korah.
Ditambahkannya, keputusan yang diambil Korah merupakan bagian untuk menjaga netralitas dilingkungabn Partai Demokrat menjelang penetapan calon Wali Kota Manado yang akan diusung Partai Demokrat nantinya.
“Banyak harapan dari kader terhadap saya agar fokus pemenangan Pilkada. Untuk menghindari intervensi, makanya lebih baik saya mundur dan bekerja untuk partai. Ini juga pembuktian diri sesuai janji saya saat mencalonkan diri sebagai ketua partai, saya harus setia dan membesarkan partai ini,” tegasnya.
Mengakhiri wawancara, Korah tak lupa menyampaikann terima kasih kepada Wali Kota Manado yang sudah mempercayakan dirinya untuk jabatan Dirut PDAM ini. (leriandokambey)