MANADO – Aksi turun jalan yang dilaksanakan oleh puluhan mahasiswa dan dosen Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado siang tadi menuai tanggapan pedas dari salah satu dosen Fisip Unsrat yaitu Herman Nayoan SH MH.
Kepada beritamanado Herman Nayoan mengungkapkan bahwa anggapan para mahasiswa dan dosen bahwa tadi adalah demo, itu adalah pemahaman yang salah. Sebab kalau demo seharunya sikap protes bukannya dukungan.
“Kalau Demo itu adalah sikap ketidaksetujuan atau sebuah bentuk sikap protes terhadap sesuatu hal. Nah…kalau tadi itu bukan demo, tapi suporter atau dukungan,” jelas Nayoan seusai hearing dengan komisi IV DPRD Sulut siang tadi.
Ditambahkannya “Jadi sekali lagi, kalau tadi dikatakan demo itu adalah hal yang keliru. Malah kalau kemarin demo yang dikatakan oleh oknum Unsrat serat kepentingan Tim 10 dan katanya para masyarakat pendemo tidak tau! Ini malah lebih para banyak mahasiswa ternyata tidak tahu,” sindir Nayoan.
Senada dengan Nayoan, Jimmy Tindy yang merupakan mantan aktivis ’98 menyayangkan sikap para pendemo yang menyerang secara personality.
“Serangan secara personelity dari pendemo kepada Pak Benny Rhamdani tidak pantas seharusnya dilakukan. Kan mereka dari kampus, seharusnya lebih inteleg dan elegan. Bukan terlihat seperti preman,” katanya.
Sementara itu, humas Unsrat, Daniel Pangemanan SH MH mengatakan bahwa ini adalah demo. “Demo ini adalah bentuk sikap kritis dari masyarakat kampus,” katanya. Sembari menambahkan “Kalau sudah banyak begini, berarti ini khan demo,” tutupnya.(gn)