RATAHAN – Didengungkannya penyegaran di lingkup Pemerintahan Kabupaten Minahasa Tenggara, membuat sebagian pejabat merasa ketar-ketir. Hal ini membuat aktifis pemuda di Mitra angkat bicara.
Sekretaris KNPI Mitra, Robby Lumbu SPi, kepada sejumlah wartawan mengatakan, bahwa penyegaran birokrasi merupakan hal biasa dan sepenuhnya wewenang dari Baperjakat menilai melalui evaluasi kinerja dari PNS itu sendiri.
“Tentunya penyegaran tersebut melalui mekanisme dan sesuai hasil evaluasi dari Baperjakat,” katanya.
Lebih lanjut Lumbu menyampaikan, rolling kali ini membuat para pejabat Mitra mulai H2C (harap-harap cemas) sehinga mulai mencari perhatian kepada Bupati.
”Dengan adanya isu rolling ini pejabat mulai harap-harap cemas, contohnya saat ini bupati keluar daerah, para kepala SKPD tidak ada di kantor,” tegasnya.
Dirinyapun menambahkan dimana pada awal tahun berjalan ini Bupati Telly Tjanggulung sudah menginstruksikan tentang kedisiplinan di lingkup Pemkab Mitra, namun hal ini tidak digubris para pejabat Mitra.
”Hal ini sangat disayangkan padahal tahun 2012 ini bupati berharap ada peningkatan pelayanan bagi masyarakat, namun kenyataan malah bupati tugas luar, pejabat pun ikutan berlibur,” kesal lumbu.(har)