Manado – Dalam urusan pendidikan, Pansus DPRD memberi apresiasi atas berbagai prestasi yang dicapai sepanjang tahun 2015 antara lain kontribusi rata-rata bersekolah mampu mencapai 9,09 persen tahun, pemberantasan melek huruf mencapai 99,63 persen.
Demikian dikatakan Julius Jems Tuuk saat menyampaikan Laporan Pansus DPRD pembahas LKPJ Gubernur Sulut tahun 2015 dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, Kamis (21/4/2016)
Pansus memberikan catatan sebagai rekomendasi kedepan diantaranya:
1. Sulawesi Utara pada tahun 2015, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami penurunan peringkat 2 kali. Awal 2015 berada pada urutan kedua nasional, kemudian menjadi urutan ketiga dan akhir tahun urutan ketujuh. Menyikapi pola penghitungan tersebut dinas terkait harus melakukan evaluasi.
2. Kedepan 20 persen APBD dialokasikan untuk pendidikan sesuai amanat Undang-undang, karena sesuai data lulusan SD tidak melanjutkan ke SMP sebanyak 170.972 anak dan tamatan SMP tidak lanjut AMU sebanyak 29.599 anak.
3. Memaksimalkan pendidikan anak usia dini.
4. Sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang bahaya penggunaan narkoba.
5. Memiliki pendidikan bermuatan lokal.
6. Kualitas pendidikan melalui pemerataan pembangunan gedung sekolah, pemerataan tenaga guru.
7. Menambah plafon anggaran beasiswa kepada siswa dan mahasiswa berprestasi.
8. Penyerahan bantuan ke sekolah-sekolah lebih transparan, tepat waktu dan tepat sasaran.
9. Dinas pendidikan segera meninjau kembali pengurusan sertifikasi guru-guru agar lebih efisien.
(jerrypalohoon)