Ratahan – Berdasarkan data dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu (BPMP2SP), tercatat sejak tahun 2011 hingga saat ini realisasi investasi di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) yang positif baru Rp 18.1 miliar yang berasal dari tiga perusahaan.
Minimnya investasi di daerah ini, berdampak pada meningkatnya pengangguran. Data yang ada di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) hingga tahun 2013 ini, jumlah pencari kerja berdasarkan usia produktif mencapai 4O-an ribu. Dengan demikian, tingkat pengangguran di daerah ini hampir mencapai 50 persen dari jumlah penduduk Mitra.
Pihak BPMP2SP sendiri mengakui minimnya investasi di Mitra, “dikarenakan proses dalam pengurusan ijin berinvestasi sedikit rumit, apalagi untuk bidang pertambangan sehingga berdampak pada realisasi investasi. Namun kita akan berupaya untuk terus memberikan kemudahan bagi perusahaan yang akan menanamkan modalnya di daerah ini, tentu sesuai aturan yang ada,” jelas Kepala BPM2SP Fenggy Wurangian melalui Sekretaris Andha Kansil belum lama ini.(dul)