Arthur Paath
Manado – Dalam rangka mempercepat penetapan APBD perubahan tahun 2015, DPRD Kota Manado secara aktif melakukan pembahasan dengan melibatkan seluruh SKPD di jajaran pemerintah kota (Pemkot), tanpa mengenal waktu.
Sayangnya, internal Pemkot Manado kerap dituding sebagai penghambat proses pembahasan karena sering absen dalam pembahasan tersebut.
Hal ini diungkapkan personil Komisi A bidang hukum dan pemerintahan, Arthur Paath kepada BeritaManado.com.
Dikatakannya, berkali-kali pemerintah kota meminta agar penetapan APBD perubahan untuk dipercepat, karena erat kaitannya dengan penganggaran sejumlah program kemasyarakatan.
Tapi menurut Paath, sejumlah pihak di jajaran pemerintah kota merupakan penyebab sehingga pembahasan tidak dapat dituntaskan dalam waktu yang singkat.
“Kami sudah berupaya untuk membahas secara maraton. Tapi pembahasan dilakukan dengan teliti. sayang sekali, camat dan lurah banyak yang tidak hadir. Misalkan hari Sabtu pekan lalu, pimpinan dan anggota Komisi A menunggu hingga larut malam, tapi hanya beberapa camat dan lurah saja yang datang,” kata Paath.
Akan hal itu, politisi Partai Hanura ini meminta keseriusan pemerintah kota untuk hadir saat pembahasan, agar penetapan APBD perubahan sudah dapat dilakukan.
“Kalau belum selesai dibahas, tentu belum juga bisa ditetapkan. Keseriusan camat dan lurah sangat penting. Termasuk SKPD lainnya. Karena ini menyangkut penganggaran program yang perlu dijelaskan secara detail tujuan program serta komitmen realisasi program-program yang diusulkan di APBD perubahan tersebut,” tandas Paath. (leriandokambey)