Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara hari ini melakukan Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) progres (kemajuan) pembangunan infrasturktur dalam rangka mendukung Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3Ei) di Sulut Tahun 2013 di ruang Huyula. Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang didampingi Wagub Dr Djouhari Kansil MPd dan Sekprov Ir Siswa Rachmat Mokodongan memimpin Rakorev tersebut.
Menurut Sarundajang, sedikitnya ada sekitar 13 proyek infrasturktur pembangunan yang dievaluasi gubernur terkait dengan proyek-proyek yang di bawah pengawasan Dinas PU, Balai Jalan dan Jembatan, Balai Air dan Sungai serta infrastruktur pembangunan yang sementara dan akan dibangun di diberbagai kabupaten/kota di daerah ini.
Seperti infrasturktur jalan yang meliputi jalan Tol Manado-Bitung, pelebaran jalan Manado-Tomohon, pembangunan ruas jalan Manado by pass III Winangun-Malalayang/ring-road III Manado, pembangunan ruas jalan Boulevard II, serta peningkatan ruas jalan Girian-Kema.
Selanjutnya pembangunan urban flood control selected cities di Kota Manado pembangunan pengamanan pantai Teluk Amurang Minsel, Waduk Kuwil Minut, Waduk Lolak Bolmong, pembangunan kampus baru Unsrat di Wori Minut, pembangunan gedung STAIN dan STAKN dan kampus Unima di Kompleks Sport Center di kawasan Balitka Desa Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado.
Kemudian pembangunan gedung Science On Asphere Geometry, di kompleks GKIC, pembangunan kompleks DPRD Provinsi Sulut di Kairagi, pembangunan gedung miniatur kompleks kerukunan di Teling, pembangunan pelabuhan Manado Marina bay (MMB) Manado serta pembangunan kawasan reklamasi di KEK Tanjung Merah Bitung.
“Dari sekian mega proyek tersebut ada yang harus segera membuat kajian amdal seperti KEK tanjung merah. Pemkot Bitung segera membuat kajian amdal karena pantai sepanjang seribu meter sudah sangat dangkal,” ujarnya. (Jewelry Rizath Polii)