Bitung – Wali Kota Bitung, Max Lomban membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-XII Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bitung, Rabu (31/10/2018).
Musda itu digelar di Ruang Sidang Lantau IV Kantor Wali kota Bitung dan dalam sambutannya, Wali kota mengatakan, era sekarang ini pemuda harus mengedepankan kemampuan otak daripada otot dalam mencapai tujuan organisasi sehingga mampu berkontribusi dalam mengisi pembangunan.
“Apa yang sudah di perjuangkan pendahulu-pendahulu kita mulai dari diikrarkannya Sumpah Pemuda serta bagaimana para pemuda terlibat dalam proses kemerdekaan bangsa serta berbagai perjuangan lainnya, harus menjadi motivasi bagi pemuda sekarang ini,” kata Wali kota.
Negara kata dia, penganut paham demokrasi, tapi demokrasi yang terkontrol bukan demokrasi tanpa aturan, sehingga selaku orang muda harus menjalankan demokrasi sesuai aturan yang berlaku.
Menurutnya, tolak ukur untuk melihat sejauh mana penerapan demokrasi mampu dilakukan para pemuda dapat dilihat pada pergelaran pesta demokrasi yang akan dilaksanakan tahun depan lewat pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.
“Pemilihan memang nanti akan dilaksanakan tahun 2019, namun saat ini prosesnya sudah jalan. Untuk itu, pemahaman tentang demokrasi sangat penting khususnya di KNPI karena organisasi kepemudaan ini sangat identik dengan politik,” katanya.
Tantangan yang harus dihadapi KNPI menurutnya, dalam mewujudkan demokrasi yang baik adalah keberadaan orang-orang di KNPI yang terdiri dari warna-warni politik yang berbeda-beda.
“Perbedaan yang ada di KNPI janganlah menjadi unsur perpecahan melainkan bagaimana perbedaan itu menjadi suatu kekuatan untuk bersatu mewujudkan demokrasi yang sehat dalam mengisi pembangunan saat ini,” katanya.
(*/abinenobm)