Bitung – Sukses mengantar pasangan Walikota Bitung, Max Lomban dan Wakil Walikota Bitung, Maurits Mantiri di Pilkada Kota Bitung akhir tahun 2015 lalu tak membuat Partai Nasdem terus larut dalam euforia kemenangan.
Partai dengan slogan Restorasi Indonesia ini menyatakan sementara mempersiapkan diri menyongsong Pemilihan Calon Legislatif (Pilcaleg) Kota Bitung 2019.
“Saat ini kami masih menunggu mekanisme Pilcaleg 2019 dari KPU sambil terus berkoordinasi dengan DPW dan DPP,” kata Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bitung, Nori Supit kepada sejumlah wartawan di Sekretariat DPD Partai Nasdem Kota Bitung, Sabtu (17/9/2016).
Bersama sejumlah pengurus DPD Partai Nasdem Kota Bitung seperti Sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Bitung, Ramlan Ifran, Wakil Ketua OKK, Alexander Wenas, Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi, Keegan Kojoh dan kader Partai Nasdem di DPRD Kota Bitung, Julitje Maringka menjelaskan persiapan Partai Nasdem menghadapi Pilcaleg 2019.
“Intinya sesuai petunjuk dari DPP dan DPW, semua pengurus DPD diwajibkan untuk mencalonkan diri dalam Pilcaleg nanti,” katanya.
Namun kata Nori, melihat dari jumlah kursi di DPRD yang nantinya diperebutkan dalam Pilcaleg, maka calon dari DPD belum mencukupi. Sehingga pihaknya sementara melakukan persiapan penggodokan kader untuk memenuhi jumlah Caleg dari Partai Nasdem.
“Nah kekurangan calon ini yang sementara kita godok dengan memberikan pembekalan-pembekalan kepada kader Partai Nasdem di Kota Bitung,” katanya.
Ramlan menambahkan, berkaitan dengan Pilcaleg 2019, pihaknya terus melakukan konsolidasi diinterbal partai. Mulai dari pengurus kota hingga ke pengurus tingkat RT.
“Konsolidasi terus dilakukan karena kami sudah punya pengalaman di tahun 2014 lalu, sehingga kader yang nantinya dicalonkan betul-betul yang terbaik dan sejalan dengan partai,” kata Ramlan.
Ia juga mengatakan, kader yang nantinya diajukan dalam Pilcaleg sudah melalui kajian dari DPD hingga DPW, agar lebih berkualitas jika dibandingkan dengan calon yang diajukan tahun 2014 lalu.
“Bahkan nantinya, calon yang kami ajukan akan disurvei. Apakah layak mencalonkan diri di Dapil yang dipilih atau tidak dan jika tidak maka kami tidak akan segan mengganti dengan kader yang lebih berkopeten,” katanya.(abinenobm)