Ulu-Hari ini, Senin (20/5), kedua pasangan calon peserta Pemilukada Sitaro, Drs Winsulangi Salindeho-Drs Piet Hein Kuera dan Toni Supit-Sisca Salindeho akan menyampaikan visi-misi di depan anggota DPRD kabupaten kepulauan tersebut.
Pasangan Salera (Salindeho-Kuera) akan menyampaikan Visi Malunsemahe, 3 Misi dan 6 kebijakan pokok. Berikut kutipannya, seperti disampaikan konsultan politik Dirno Kaghoo dan konsultan pencitraan Salera Iverdixon Tinungki.
Visi: Sitaro Malunsemahe pada tahun 2013
Secara substansial Malunsemahe adalah situasi yang telah dirasakan para leluhur Sitaro, yang ukurannya dinamis, sehingga setiap generasi Sitaro perlu terus mengusakannya mengikuti kebutuhan era yang sedang jalani. Visi Malunsemahe memiliki makna bahwa Kabupaten Kepulauan Sitaro berorientasi terhadap pencapaian masyarakat yang damai sejahtera.
Damai dimaksudkan sebagai tekad masyarakat Kepulauan Sitaro untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban yang ditandai oleh menurunnya angka kriminalitas, terbinanya kehidupan keagamaan yang baik, serta terciptanya kehidupan yang kondusif dan dinamis.
Sajahtera dimaksudkan bahwa masyarakat Kepulauan Sitaro menjadi sejahtera dari aspek ekonomi, sosial budaya dan politik, yang dicirkan oleh terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat (pendidikan, kesehatan, pangan, tempat tinggal dan pekerjaan), meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran, yang ditandai oleh meningkatnya dan membaiknya posisi relatif indeks pembangunan manusia (IPM) menjadi urutan 3 di Provinsi Sulut.
Misi:
1. Pelayanan publik: merupakan sekumpulan tindakan yang akan dilaksanakan dalam melayani masyarakat, dimana untuk mendapatkan objek yang dibutuhkan masyarakat masih sulit didapat secara individual, karena berbagai kendala yang dihadapi pada bidang-bidang: pendidikan, kesehatan, kependudukan, usaha dan sebagainya.
2. Pembangunan sarana dan prasarana wilayah: merupakan sekumpulan tindakan yang akan dilaksanakan dalam pembangunan fasilitas umum, dimana untuk mendapatkan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat masih sulit didapat secara individual, karena berbagai kendala yang dihadapi pada bidang-bidang: pendidikan, kesehatan, penedudukan, usaha dan sebagainya.
3. Kemitraan: merupakan sekumpulan tindakan yang akan dilaksanakan untuk memainkan peran mendorong usaha yang akan dan telah dilakukan, baik oleh pihak swasta maupun komponen masyarakat lainnya.
6 Kebijakan Pokok
1. Pendidikan berkualitas, gratis dan berpenghargaan
2. Kesehatan gratis
3. Administrasi kependudukan gratis
4. Kemudahan usaha dan investasi
5. Tunjangan kekurangan pendapatan
6. Tempat hunian layak
(*/alf)