Manado – Pengamat dan konsultan politik Sudirno Kaghoo menyampaikan sejumlah tips untuk menangkis praktik kotor terkait pelaksanaan Pilkada, berupa kecurangan hingga money politics.
“Pertama, perkuat tim pencari fakta dan data atau tim advokasi hukum dari semua peserta Pilkada yg menginginkan Pilkada bersih,” cetus konsultan yang telah menangani sejumlah suksesi kepala daerah di Sulut, saat ditanyai beritamanado Kamis (3/10) pagi.
Menurutnya, hasil kerja pengumpulan informasi pelanggaran Pilkada harus diperhatikan secermat mungkin, yaitu batas waktu pelaporan pelanggaran ke pihak terkait seperti Panwaslu dan Gakumdu.
“Jika ada kasus yang oleh semua lembaga tadi tidak direspon pasca-pelaporan, maka si pelapor harus merekam alasan tidak direspon itu sebagai bukti,” tukasnya.
Kedua, lanjut Dirno, maksimalkan peranan pressure group untuk menekan pihak yang melakukan keberpihakan pada pasangan incumbent. “Pressure dapat dilakukan dengan aksi damai tentunya,” kata dia.
Ketiga, hindari praktek suap di MK karena cepat atau lambat akan terbongkar. “Lihat Ketua MK sekarang yang tertangkap tangan karena diduga terima suap dari sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas Kaltim, rakyat harus berani tegakkan keadilan sedini mungkin dan percaya bahwa keadilan akan tegak pada waktu yg tepat,” jelas akademisi STISIP Merdeka Manado ini. (Ady Putong)