Ratahan – Usai sudah masa karantina selama 14 hari bagi pelaku perjalanan 01 alias FK di RSUD Mitra Sehat.
Anak muda yang memiliki riwayat perjalanan dari Balikpapan dan Masamba Sulawesi Selatan ini datang ke Kabupaten Mitra guna mengunjungi orang tuanya di Desa Wioi dan dengan inisiatif sendiri, bersedia menjalani masa karantina.
FK yang akhirnya diijinkan pulang tampak senang dan gembira karena selesai melakukan masa karantina yang menjadi protokol bagi warga yang datang dari luar Provinsi Sulawesi Utara, terutama yang masuk zona merah.
“Saya senang karena telah selesai menjalani masa karantina dan sudah mau keluar dari di RSUD Mitra Sehat. Secara pribadi saya ucapkan terima kasih bagi pemerintah atas upaya pencegahan mereka. Bagi saya, pemerintah sudah kasih yang terbaik selama masa karantina ini,” ungkap FK, Selasa (28/4/2020).
Lanjut dirinya menyarankan agar masyarakat dapat terus mendukung upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Jadi kalau memang sudah dianjurkan pemerintah, baiknya diikuti karena ini juga untuk kebaikan kita sendiri. Lagi pula kalau karantina mandiri di rumah rasanya kurang bagus karena tidak ada penanganan medis,” tandasnya.
Dirinya bahkan menyarankan agar para pelaku perjalanan untuk jujur dan tidak takut untuk melakukan karantina di RSUD Mitra Sehat.
“Menurut saya apa yang dilakukan pemerintah ini sudah tepat. Makanya saya sarankan pelaku perjalanan lainnya agar ikut prosedur dan jangan membantah,” tukasnya.
Lanjut ditambahkannya, dalam rangka mendukung upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Mitra, dirinya akan turut mengambil bagian dengan mensosialisasikan kepada warga sekitar.
“Nantinya saya juga ingin sampaikan kepada masyarakat di desa saya agar jangan parno (takut, curiga, cemas,red) akan langkah dan upaya pencegahan yang dilakukan. Jangan percaya hoax (bohong, tidak benar,red) di media sosial,” pungkasnya.
FK sendiri selama masa karantina di RSUD Mitra Sehat sudah melakukan Rapid Test sebanyak dua kali dengan hasil negatif.
Sementara Direktur RSUD Mitra Sehat Lucie Mewengkang mengatakan dalam masa karantina para pelaku perjalanan dipenuhi kebutuhan konsumsinya sehari tiga kali.
“Untuk menu kami menyesuaikan dengan penatalaksanaan gizi COVID-19, yakni tinggi kalori dan protein. Paling utama untuk kondisi kesehatan mereka terus kami pantau setiap hari. Jika ada keluhan lain, kami minta mereka segera lapor ke perawat jaga,” pungkas Lucie Mewengkang.
Ditambahkannya, dengan selesainya masa karantina untuk pelaku perjalanan 01 maka penghuni RSUD Mitra Sehat tersisa 28 pelaku perjalanan.
(***/Jenly Wenur)