Tombulu – Umat Tuhan selalu tak luput dari pencobaan. Meskipun menderita tapi orang percaya harus memiliki komitmen iman yang kuat terhadap Tuhan.
Demikian khotban G.A Fenny Mamuaja SPAK ketika memimpin ibadah Minggu (19/3/2017) pagi, GMIM Alfa-Omega Rumengkor sesuai pembacaan alkitab Ayub 2: 1-13, Kesalehan Ayub dicoba, Efesus 5: 1-14, Hidup sebagai anak-anak terang, Lukas 11: 41-48, Yesus mengecam orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat.
Diceritakan G.A Fenny Mamuaja, seperti Ayub yang mengalami penderitaan luar biasa, semua anak-anaknya meninggal dunia, harta habis bahkan Ayub menerita penyakit kusta.
“Ditengah penderitaan besar yang dialami Ayub tetap menunjukkan komitmen kesetiaan yang luar biasa kepada Tuhan,” jelas G.A Fenny Mamuaja.
Apa rahasia Ayub tetap mempertahankan kesetiaannya kepada Tuhan meskipun didera penderitaan berat?
Ayub menyadari segala sesuatu adalah anugerah, lahir telanjang sehingga apapun miliknya adalah kepunyaan dan anugerah Tuhan. Ayub tetap tekun karena dia mengasihi Tuhan. Tak sekalipun ia melawan, menyangkal apalagi melakukan perbuatan yang tidak dikendaki Tuhan. Semua manusia pasti pernah mengalami kesusahan bahkan penderitaan.
“Cara menghadapinya yang berbeda-beda. Ada umat Tuhan menghadapi dengan tenang sambil berusaha keluar dari penderitaan mengandalkan Tuhan, tapi ada pula umat Tuhan yang tidak bijaksana ketika mengalami kesusahan atau penderiaan,” terang G.A Fenny Mamuaja.
G.A Fenny Mamuaja memberi gambaran kehidupan seperti wortel, telur dan kopi yang masing-masing direbus. Wortel yang keras dimasak di air mendidih lambang penderiaan menjadi lembek, sementara telur yang dalamnya cair menjadi keras, semantara kopi menimbulkan aroma harum.
“Firman Tuhan mengajarkan umat Tuhan tetap tekun dalam penderitaan. Jangan kalah dari cobaan iblis, Ayub yang saleh masih dicobai iblis atas seizin Tuhan. Yesus yang mati dipaku di kayu salib tetap mengasihi manusia. Dibalik penderiaan dan kematian Yesus ada keselamatan sebagaimana tema ibadah Bertekun dalam Penderitaan,” ujar G.A Fenny Mamuaja. (JerryPalohoon)