Manado – Tradisi mudik di kenal pada masyarakat Pulau Jawa, kembali ke kampung pada hari raya Idul Fitri untuk bersilaturahmi dengan keluarga yang telah lama di tinggal selama bekerja di kota.
Tradisi mudik juga di lakukan masyarakat Minahasa Raya untuk bertemu keluarga maupun handai taulan di kampung melalui kegiatan yang di sebut Pengucapan Syukur.
Setelah pekan lalu pengucapan di Kecamatan Minahasa Tenggara (Mitra), hari Minggu kedua bulan Juli 2017 ini, pengucapan syukur akan di laksanakan masyarakat Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Sudah pasti, puluhan bahkan ratusan ribu warga dari Kota Manado dan kabupaten kota lainnya berbondong-bondong akan berkunjung di kabupaten yang di pimpin bupati Tetty Paruntu dan wakil bupati Franky Wongkar ini.
Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, tak lupa berpesan agar bulan pengucapan syukur ini termasuk pengucapan di Kabupaten Minsel, Minggu (9/7/2017) besok, akan berjalan lancar, aman, dan jauh dari kejadian-kejadian tak diinginkan.
“Pertama kepada para pemudik, masyarakat dari mana saja yang akan berpengucapan syukur di Minsel, untuk tertib ketika melakukan perjalanan, utamakan keselamatan, patuh terhadap aparat kepolisian yang mengatur lalulintas agar terhindar dari macet, perjalanan menjadi aman dan nyaman,” pesan Andrei Angouw melalui BeritaManado.com, Sabtu (8/7/2017).
Lanjut Andrei Angouw, terhadap masyarakat Minahasa Selatan yang akan menjamu para tamu, agar memberikan pelayanan yang baik dan wajar, tidak perlu berlebihan, menghindari dari pesta minuman keras (miras), agar pengucapan syukur memberi dampak dan kesan yang baik.
“Himbauan pemerintah sudah cukup agar masyarakat menghindari pesta minuman keras. Apa gunanya kita berpengucapan syukur jika hanya berdampak buruk. Namun, saya yakin seluruh masyarakat sudah memahami arti berpengucapan, yakni mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberi berkat jasmani dan rohani,” tukas Andrei Angouw. (JerryPalohoon)