H. Herman Kamal, Direktur Legal Inul Vizta
Manado – Tragedi malam minggu kelabu di Inul Vizta Mega Mas Manado tidak hanya membawa duka mendalam bagi para keluarga korban tapi juga menarik simpati dan empati masyarakat Sulawesi Utara.
Dugaan kelalaian manusia dalam insiden ini jelas membuat semua pihak yang terkait tak bisa lari dari tuntutan hukum.
“Ini adalah musibah. Tak ada yang menginginkan hal ini terjadi. Dugaan yang muncul di publik mengenai perijinan yang tidak ada, tidak benar. Kalau kami tidak punya ijin maka kami sudah disegel sejak dulu. Sebelum meresmikan tempat ini pun kami diyakinkan bahwa SOP-nya ada, semua syarat dan ketentuan sudah dipenuhi. Makanya tempat ini berani dibuka. Jelas dengan adanya kejadian ini, Mba Inul dan kami pihak franchiser kaget, syok karena ini musibah terbesar kami,” ujar H. Herman Kamal, Direktur Legal Inul Vizta, dalam jumpa pers, Selasa (27/10/2015) di lobi Inul Vizta Manado.
Sebagai yang ditunjuk untuk mengurus masalah ini, H. Herman mengatakan bahwa proses selanjutnya diserahkan kepada pihak kepolisian.
“Entah ini ada sabotase, kelalaian manusia atau apapun itu, semuanya kami serahkan kepada pihak kepolisian. Penyidikan masih sementara berlangsung jadi kita tunggu hasilnya. Kami hanya ditunjuk untuk mengurus persoalan disini tetapi tanggung jawab sepenuhnya ada ditangan pemilik Inul Vizta Manado. Tanggung jawab kasus ini bukan ada pada Mba Inul atau kami, tetapi sekali lagi ada pada pemilik Inul Vizta Manado. Mba Inul hanya pemilik brandnya,” jelasnya. (srisurya)