Manado – Ketua Umum PDI-Perjuangan, Hj. Megawati Soekarno Putri, memberi perhatian khusus bagi perempuan Indonesia.
Menurut Megawati, perempuan telah memberi banyak kontribusi bagi pembangunan bangsa sekaligus pembuktian eksistensi.
“Tidak meninggalkan kodrat sebagai perempuan namun perempuan Indonesia harus membuktikan diri mampu melakukan kerja positif tidak kalah dari kaum laki-laki,” jelas Megawati ketika sambutan pada ibadah pra Natal keluarga besar PDI-Perjuangan di Manado Grand Palace (MGP), Jumat (21/12/2018) malam.
Presiden ke-5 RI ini, mengingatkan kaum perempuan jangan sampai diperbudak di era digitalisasi. Sebaliknya harus mampu mengendalikan.
“Saya ketawa ketika ada perempuan Indonesia diperbudak digitalisasi. Mestinya kita yang mengendalikan bukan dikendalikan,” terang Megawati.
Meski demikian, Megawati mengaku tidak anti digitalisasi. Digitalisasi menurutnya merupakan dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Termasuk saat ini banyak beredar alat bantu komunikasi yang menyampaikan informasi begitu cepat. Seperti saya pidato ini pasti cepat menyebar,” tutur Megawati.
Pesan Natal juga disampaikan Ketua Sinode GMIM Pdt. Hein Arina serta laporan dari Ketua DPD Olly Dondokambey.
Ibadah yang dihadiri ribuan kader dan simpatisan PDI-Perjuangan ini, menampilkan paduan suara GMIM El Manibang, sanggar pimpinan Rita Dondokambey-Tamuntuan dan pemenang Indonesia Idol Junior Anneth Nasution-Kalengkongan.
(JerryPalohoon)