Manado – Berbagai gebrakan dilakukan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw dalam memimpin Sulawesi Utara. Tidak hanya dalam gebrakan pembangunan sektor pariwisata saja, namun dalam ranah birokrasi berbagai gebrakan dilakukan, di mana para pejabat banyak melakukan inovasi dalam mengembangkan potensi dan kinerja.
Gebrakan dalam sektor birokrasi diantaranya program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) di bawah pimpinan Kaban Bappeda DR. Ricky Toemanduk, berhasil masuk dalam top 99 Inovasi pelayanan publik yang dilakukan oleh Kemenpan-RB RI, kemudian National Procurement Award 2018 dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dimana Biro Perlengkapan di bawah pimpinan Jemmy Ringkuangan, berhasil menerapkan Standard LPSE 2014 dan kedua Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa dengan Tingkat Kematangan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Terbaik, mampu memenuhi 17 standart nasional LKPP. Untuk Polisi Pamong Praja juga, dibawah pimpinan Kasat Steven Liow, Pol PP Pemprov Sulut memberikan pelayanan untuk Pol PP Pariwisata, guna membantu para turis yang melakukan kunjungan wisata ke daerah Sulut.
Kemudian Unit Layanan Administrasi (ULA) Berbasis Teknologi IT, Biro Umum dan Protokol dibawah pimpinan Clay Dondokanbey dimana administrasi surat menyurat bisa terpantau melalui aplikasi android. Kemudian E-LPPD Berbasis Android, Biro Pemerintahan dan Humas dibawah pimpinan DR. Jemmy Kumendong, melaksanakan proyek inovasi yang bertujuan mempermudah ASN terkait dalam pengisian data LPPD secara manual, mengurangi factor human error, serta membantu pimpinan dalam menjalankan fungsi kontrol atas kinerja perangkat daerah.
Semua keberhasilan inovasi yang ditorehkan para pejabat eselon 2 Pemprov Sulut tak lepas dari motivasi dan dorongan yang diberikan oleh Gubernur Olly Dondokambey, Wagub Steven Kandouw dan Sekprov Edwin Silangen.
Khususnya untuk inovasi E-LPPD hasil karya Karo Jemmy Kumendong, mendapatkan piagam penghargaan prestasi istimewa pelatihan kepemimpinan tingkat II angkatan XXII tahun, 2018, di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali. Dalam Diklat PIM II tersebut, Kumendong mendapatkan prestasi istimewa peringkat I dari 51 peserta oleh Lembaga Administrasi Negara RI.
Prestasi ini bukan hal mudah diraih karena berbagai rintangan harus dilewati Karo Komendong, namun menurut mantan Kabag humas ini prestasi yang diraih berkat kerjasama tim baik itu dari kalangan birokrat maupun para rekan jurnalis yang terhimpun dalam JIPS.
(***/JerryPalohoon)