Ratahan – Mungkin tidak banyak masyarakat Minahasa Tenggara yang mengetahui seperti apa dan bagaimana sepenggal cerita masa lalu Bupati James Sumendap saat masih bersekolah dahulu. Ternyata di jenjang pendidi setara SMA, mantan Legislator Sulut ini pernah setahun mengenyam pendidikan di Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Gunung Maria Tomohon.
Sekedar bernostaligia, di hadapan umat Katolik se-Minahasa Tenggara pada pertemuan umat yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Bupati Mitra, Minggu (5/6/2016) kemarin, Bupati James Sumendap tak malu mengatakan bahwa seorang Biarawati Suster Selecta Kaarang JMJ sering membunyikan bel di dekat telinganya karena sering bangun terlambat.
Cerita yang mengundang tawa ternyata tak hanya sampai disitu saja, karena ditambahkannya bahwa untuk urusan perut juga menjadi memori tersendiri. Diakuinya, bahwa sebagai orang Minahasa asli waktu itu, dirinya banyak makan, sehingga harus mencari jalan keluar untuk tambahan makanan diluar jatah anak asrama.
Tak habis akan, Bupati James Sumendap ternyata punya relasi baik dengan seorang Suster bernama Philomena yang bertanggung jawab di bagian dapur. Jika sudah mendengarkan keluhan, pasti jatah makanannya suster itu dibagikan kepada kepada politisi Partai PDI Perjuangan ini.
“Ada satu pengalaman juga yang ak terlupakan bersama dengan seorang sahabat lama yang hadir bersama kita saat ini yaitu ketika dia mau mengajarkan saya untuk menjadi Misdinar untuk membantu Pastor saat menyelenggarakan Misa di Kapel Gunung Maria. Namun saat mencoba baju Misdinar ternyata tidak memungkinkan dikenakan, karena saya paling pendek dan kecil, sementara bajunya kebesaran,” tutur Bupati disambut tepuk tangan umat.
Bupati sendiri mengaku bahwa dirinya tidak asing lagi dengan cara hidup termasuk suasana ibadah yang dilakukan oleh umat Katolik. Bagaimana tidak, selain sempat bersekolah di SPK Gunung Maria Tomohon, ternyata keluarga besarnya juga ada yang memang memeluk agama Katolik. (frangkiwullur)