Amurang — Dana Desa (Dandes) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dimaksudkan agar Desa berdaya dalam menjalankan dan mengelola untuk mengatur dan mengurus prioritas bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Demikian pula halnya pemanfaatan Dandes di Desa Tumaluntung Satu, Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), yang masih fokus dalam membangun infrastruktur desa.
Kepada BeritaManado.com, pada Selasa (17/12/2019), Hukum Tua Desa Tumaluntung Satu, Arther Mokalu menyampaikan hal tersebut.
“Ada 3 pembiayaan utama lewat Dandes, yang dimanfaatkan Desa Tumaluntung Satu di tahun 2019, yakni di bidang Kesehatan, bidang pekerjaan umum dan bidang pemberdayaan,” tukas Arther Mokalu.
Dijelaskannya, dalam bidang kesehatan ada kegiatan posyandu dan insentif kader yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 30.200.000,-.
“Bidang pekerjaan umum masih mengambil porsi lebih, dimana kami memanfaatkan untuk pembuatan jalan desa sebesar Rp 455.801.700, pembangunan 10 unit talud sebesar Rp 106.835.500, pembuatan drainase 2 unit (sekitar 400 meter) senilai Rp 327.480.500 dan gorong-gorong 1 unit senilai Rp 17.591.000,” tutur Kumtua Arther Mokalu.
Ditambahkannya, di bidang pemberdayaan Desa Tumaluntung Satu berhasil merealisasikan untuk kegiatan Kepemudaan, penyusunan design dan RAB, SDM aparatur, BUMDes dan kelembagaan.
“Tahun 2019, dikarenakan efektif dalam memanfaatkan Dandes, kami memperoleh silpa, sebanyak Rp 19.850.000 di pekerjaan pembuatan jalan desa, Rp 1.400.000 di pekerjaan talud,” kata Kumtua Desa Tumaluntung Satu.
Dirinya pun menjelaskan potensi silpa juga ada pada kegiatan penyediaan alat peraga edukatif untuk sekolah taman kanak-kanak (TK) dan kursus Kolintang. Sedangkan ada pekerjaan drainase dan gorong-gorong yang masih sementara dikerjakan.
(TamuraWatung)
