Airmadidi – Berdasarkan laporan yang masuk di Polres Minut, dua orang saksi memberikan kesaksiannya terkait kasus penganiayaan yang menyebabkan korban Mario Sinaga alias Rio (35) meninggal dunia.
AT alias Arifin (29), selaku Saksi I, warga di Jaga III, memberikan keterangan, bahwa Saksi I saat itu berada di acara baptisan, yang berlokasi di Jaga VIII, Desa Kawangkoan Baru, Kalawat.
Saksi I sedang bersama JB alias Jefry sementara bergoyang (disco). Sekitar pukul 01.30 Wita, saksi I melihat korban mengejar pelaku dengan pisau badik, kemudian pelaku langsung mengeluarkan samurai yang diselip di pinggang sebelah kiri dan langsung menyerang korban sampai di luar lokasi acara disco.
Karena sudah terjadi perkelahian, acara disco diberhentikan oleh pemilik acara.
Saksi II, FB alias Feki (24) warga Jaga III, menerangkan bahwa, saat itu Minggu (30/6) sekitar pukul 23.00 Wita, saksi II pergi menghadiri acara baptisan yang berlokasi di Jaga VIII, Desa Kawangkoan Baru, Kalawat.
Saat itu, saksi II tak masuk ke dalam acara dan hanya melihat dari luar lokasi.
Senin (1/7) sekitar pukul 01.30 Wita, saksi II melihat korban dikejar dengan samurai oleh pelaku, sedangkan korban saat itu memegang pisau badik.
Setelah korban berada di bundaran jalan dekat dengan lokasi acara, saksi II melihat korban dibonceng oleh seseorang yang tidak dikenal saksi II.
Akan tetapi saat korban berada di atas motor, korban langsung dianiaya oleh pelaku dengan parang (samurai) dan mengena di bagian leher sebelah kiri, setelah jarak kurang lebih 100 meter, korban terjatuh dari atas motor dalam keadaan lumuran darah.
Kapolres Minut, AKBP Hari Sarwono melalui Kasat Reskrim AKP Ferry Manoppo, membenarkan akan kasus tersebut.
“Sementara sudah diamankan dua tersangka dan barang bukti berupa samurai dan pisau badik, saat ini masih tahap penyelidikan,” kata Manoppo.
Diakui Manoppo, tersangka bisa saja bertambah, tergantung dari pemeriksaan saksi dan bukyang ada.
“Kita masih pemeriksaan saksi-saksi, ada juga yang akan kita panggil untuk dimintai keterangannya,” tandas Manoppo. (rbn)