Manado – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE yang tampil sebagai Keynote Speaker (Narasumber Utama) dalam Fokus Discussion Menuju Pariwisata Berkelanjutan Sulawesi Utara, yang digelar Bank Indonesia Cabang Sulut bersama salah satu Media Nasional di Sintesa Peninsula Manado, Rabu (28/9/2016).
Olly Dondokambey memaparkan kiat-kiat khusus membangun Sulawesi Utara melalui sektor pariwisata.
“Sejak dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Utara, saya melihat APBD kita sangat kecil, dalam menggerakkan roda ekonomi daerah ini, ditambah lagi Sulut tidak masuk dalam 10 besar destinasi pariwisata nasional,” ujarnya mengawali dialog.
Dia menambahkan dalam proses perjalanan sesudah dilantik dirinya sering berdiskusi dengan teman-teman di Jakarta, baik dari dikalangan Menteri, pakar marketing sekelas Hermawan Kartajaya, Owner Lion Air Rusdi Kirana hingga Presiden Jokowi.
“Tidak hanya sampai di situ saya juga bertemua presiden dan Perdana Menteri China, hasilnya mendapat kesimpulan untuk mendorong majunya daerah Sulut harus melalui pariwisata,” kata Olly Dondokambey.
Alasannya, karena sektor pariwisata langsung terlihat perputaran ekonomi masyarakat, beda dengan membangun pabrik, bisa menunggu sampai tiga tahun lamanya baru terlihat hasilnya.
“Karena itu Pemprov Sulut sungguh-sungguh mendorong sektor pariwisata ini, agar kedepan Sulut bisa memberi sumbangan nyata bagi perekonomian Indonesia,” ujar Olly Dondokambey.
Dia juga mengungkapkan alasan mengapa China menjadi pasar wisata Sulut, karena Sulut berada di bibir pasifik, (sesuai data Angkasa Pura dan Imigrasi)
“Karena jarak tempuh dengan negara-negara seperti China, Jepang dan Korea lebih dekat,” tegasnya. (***/Rizath Polii)