Fabian Sarundajang
Bitung – Banjir di sejumlah lokasi di Kota Bitung menjadi perhatian Senator Fabian Richard Sarundajang.
Menurut Fabian, Kota Bitung pada awalnya bukanlah kota yang rentan banjir karena struktur tanahnya berpasir hingga saat hujan air langsung menyerap tanpa meninggalkan genangan.
“Yang dikwatirkan adalah longsor pasir, mengingat material Gunung Duasudara adalah pasir yang sangat rentan longsor jika wilayah hutan disekitarnya diganggu,” kata Fabian saat dihubungi Beritamanado.com, Selasa (15/01/2019).
Seiring perkembangan kata Fabian, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab banjir di Kota Bitung. Diantaranya, menjamurnya lahan pemukiman, aktivitas penambangan pasir dan proyek pengerjaan jalan tol Manado-Bitung.
“Kalau dibilang sampah menjadi penyebab, itu sangat kecil kemungkinannya karena saya tahu persis masyarakat Kota Bitung sudah sangat sadar dengan tidak membuang sampah sembarangan. Itu dibuktikan dengan penghargaan Adipura setiap tahun,” katanya.
Tapi yang menjadi masalah banjir kata dia, adalah berkurangnya lahan resapan air akibat pemukiman, ditambah lagi aktivitas galian pasir dan proyek pembukaan lahan jalan tol di kaki Gunung Duasudara.
“Akibatnya, setiap hujan drainase tersumbat dengan material pasir padahal setahu saya kedalaman drainase di Kota Bitung rata-rata satu hingga dua meter bahkan ada yang lebih. Tapi sayangnya terjadi pendangkalan akibat timbunan pasir,” katanya.
Untuk itu, dirinya berharap Pemkot Bitung mulai melakukan kajian atau mencari cara agar pasir tidak menyumbat drainase setiap hujan.
“Ini harus dipikirkan Pemkot Bitung, jika tidak maka kedepannya Kota Bitung akan bernasib sama dengan kota-kota lain menjadi langganan banjir,” katanya.
(abinenobm)