Manado – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi utara berkomitmen akan mengawasi proses Pemilu 2019 secara baik, adil dan bertanggung-jawab.
Dijelaskan Komisioner Bawaslu Sulut, Kenly Poluan, meskipun Sulawesi utara memiliki Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) lebih tinggi dari rata-rata nasional dengan 100 indikator dan 4 dimensi, namun sejauh ini pelaksanaan proses Pemilu berjalan baik, aman dan anyaman.
“Tentu semuanya berkat partisipasi semua pihak mulai dari penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu, partai politik, calon legislatif, konstituen, akademisi, wartawan dan masyarakat umum,” jelas Poluan pada Focus Group Discussion (FGD) DPD Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Sulawesi Utara yang dipimpin Sisco Manossoh dan Tumbelaka Academic Centre (TAC) bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Sulut dengan tema ‘Mewujudkan Pemilu 2019 Aman, Damai, Sejuk dan Tanpa Hoax’ di Hotel Ibis Manado, Selasa (23/10/2018) sore.
Lanjut Kenly Poluan, masyarakat tidak perlu meragukan kinerja Bawaslu karena Bawaslu berpegang pada etika dan komitmen. Bahkan pelanggaran pidana akan mendapatkan tuntutan 1/3 lebih besar.
“Terakhir ketika sidang sengketa Caleg mantan koruptor berjalan kondusif dengan hasil yang relatif diterima semua pihak. Semua laporan wajib ditindaklanjuti dan tidak ada kolaborasi antara KPU dan Bawaslu terkait sengketa. Bahkan kami (Bawaslu) kalahkan KPU di 10 laporan,” tutur Poluan.
Kenly Poluan juga mengingatkan peserta Pemilu termasuk calen legislatif tidak melanggar aturan kampanye.
“Paling aman yang bisa dilakukan peserta Pemilu adalah tatap muka melalui pertemuan terbatas dan penyebaran bahan kampanye,” terang Poluan.
FGD menampilkan pembicara utama Kapolda Sulut, Irjen Pol Drs. Bambang Waskito, narasumber Ketua IJTI Sulut Amanda Komaling, Taufik Manuel Tumbelaka dari TAC, menghadirkan Ketua Komisi 1 DPRD Sulut Ferdinand Mewengkang, Komisioner KPUD Sulut Meidy Tinangon, Komisioner Bawaslu Sulut Kenly Poluan, Ketua KNPI Sulut Jackson Kumaat, pengurus partai politik, para calon legislatif, Ketua PWI Sulut Vocke Lontaan, Sekretaris IWO Sulut Jean Rondonuwu, pengurus organisasi wartawan pos liputan dan
beberapa undangan lainnya.
(JerryPalohoon)