Tagulandang-Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sitaro, Drs Piet Hein Kuera, dianugerahi julukan baru oleh para pendukungnya. Itu terjadi kala Kaka’ Piet, sapaan akrabnya, mencalonkan diri lagi di posisi yang sama, dari Partai Golkar, berpasangan dengan Drs Winsulangi Salindeho di Pemilukada Sitaro 5 Juni nanti.
“Bongkaar…bongkaar…,” begitu masyarakat berseru setiap kali Kaka’ Piet memberikan pembekalan untuk tim pemenangan Salindeho-Kuera, atau disingkat Salera.
Apa yang harus dibongkar? Rupanya masyarakat Sitaro meneriakkan itu karena ingin mendengar langsung penuturan Kuera soal kegetiran dalam sistem pemerintahan Pemkab Sitaro saat ini. diminta begitu, Kuera pun bicara blak-blakan.
“Tidak benar kalau bupati diganti maka dana kesehatan dan bantuan dana sekolah dihilangkan, dana itu subsidi pusat, bukan milik pribadi,” kata dia pada warga Kampung Lesa, Tagulandang belum-lama.
Atau, “Saya dengar ada kabar armada Lokongbanua dan Lohoraung (kapal perintis, red) akan stop operasi karena bupati terganti, itu tidak benar karena mulai dari biaya pemeliharaan, pembelian bahan bakar hingga bayar gaji ABK semuanya dana dari pusat, masyarakat jangan mau dibodohi,” sebut Kuera pada warga Bawoleu, Tagulandang Utara.
Bahkan dia ikut menyinggung masalah fee proyek yang diterima oknum tertentu dalam pemerintahan Sitaro dari para kontraktor. “Kontraktor dimintai fee sekian persen, tidak peduli bagaimana hasil pengerjaan proyek beres atau amburadul, bahkan proyek-proyek bernilai dikuasai orang-orang luar, apakah kontraktor lokal asli Sitaro tidak mampu kerjakan itu,” tegas dia mengritik kebijakan dalam pemerintahan Sitaro.
Soal ini, konsultan pencitraan pasangan Salindeho-Kuera, Iverdixon Tinungki menyebut apa yang dilakukan Kuera sah-sah saja. “Dia lagi melakukan auto-kritik terhadap pribadinya sebagai pemimpin daerah, ini sah dan tidak dilarang sebab seperti mengritik diri sendiri,” tandas Tinungki.
“Tapi yang pasti, Kaka’ Piet lagi membuka borok pemerintahan selama ini, suatu hal yang tidak dia lakukan karena dia tidak lagi dilibatkan dalam pengambilan keputusan,” imbuhnya. (alf)