Bitung – Wali Kota Bitung, Max Lomban menghimbau warganya agar tak panik tapi waspada saat gempa bumi terjadi.
Hal itu disampaikan Wali kota terkait gempa yang dirasakan di Kota Bitung, Kamis (10/05/2018) dengan kekuatan 4,3 SR pukul 19.37 Wita dengan lokasi di titik koordinat 0,87 LU, 126.11 BT 126 Km Tenggara Bitungdengan kedalaman 25 Km.
Menurut Wali kota, secara umum Indonesia memang rawan gempa dan Sulut secara geologi juga merupakan wilayah yang rawan terjadinya bencana geologi.
“Wilayah Sulut tempat terjadinya pertemuan (interaksi) antara tiga lempeng dunia sehingga interaksi pergerakan lempeng-lempeng tersebut menyebabkan rawan terhadap bencana geologi,” kata Walu kota, Jumat (11/05/2018).
Walaupun demikian kata dia, masyarakat Kota Bitung diminta agar tidak panik saat terjadi gempa, tetapi tetap waspada dengan mengikuti kiat-kiat yakni,
1. Jika berada di dalam rumah Berusahalah menyelamatkan diri dan keluarga. Berlindunglah di bawah meja agar tubuh tidak terkena benda-benda yang berjatuhan. Lindungi kepala dengan apa saja, misalnya bantal, papan, atau kedua tangan dengan posisi telungkup.
2. Jika berada di luar rumah Merunduk dan lindungilah kepala, lalu bergeraklah menjauh dari gedung dan tiang menuju daerah terbuka. Jangan melakukan tindakan apapun, tunggulah sampai keadaan benar-benar tenang karena setelah gempa pertama biasanya ada gempa susulan.
3. Jika berada di pusat perbelanjaan atau di tempat umum lainnya Usahakan untuk tetap tenang, biasanya kerumunan orang dalam bencana berpotensi kepanikan. Ikuti petunjuk dari petugas penyelamat. Jangan menggunakan lift ketika terjadi gempa atau kebakaran namun gunakanlah tangga darurat, lalu bergeraklah ke tempat terbuka.
4. Jika berada di dalam kendaraan Berpeganganlah dengan erat sehingga tidak terjatuh dari guncangan atau jika kendaraan berhenti secara mendadak. Tetaplah tenang dan ikuti perintah atau petunjuk dari petugas. Mintalah pengemudi untuk menghentikan kendaraan. Setelah itu bergeraklah ke tempat yang terbuka.
“Apabila diperlukan maka setiap anggota keluarga dan masyarakat dapat segera bergerak mengikuti jalur-jalur evakuasi yang sudah dipasang di titik-titik rawan bencana,” katanya.
(***/abinenobm)