Tondano – Jangan dikira kegiatan Kunjungan Kerja DPRD Minahasa tidak ada hal dikhawatirkan terjadi. Pasalnya, Kunker Komisi II yang terakhir beberapa waktu lalu ke Jakarta nyaris mengalami kecelakaan pesawat.
Anggota Komisi II Pricilia Lumingkewas di ruang kerjanya, Selasa (14/7/2015) lalu mengisahkan, waktu itu dari Manado rombongan mengambil flight terakhir yaitu sekitar jam 8 malam. Pesawat direncanakan tiba tiga jam kemudian di Jakarta.
Beberapa saat sebelum mendarat di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng tiba-tiba terjadi kepanikan dari segenap penumpang. Pesawat yang memasuki gumpalan awan mengalami turbulensi dan seperti terhempas ke bawah.
“Hal itu tentu membuat suasana jadi tegang. Kepanikan semakin menjadi saat lampu emergency pesawat dan koridor dinyalakan. Hal itu menandakan pesawan dalam keadaan darurat dan bersiap menghadapi kemungkinan terburuk,” tutur politisi Gerindra ini.
Hal senada juga diutarakan sesama Anggota Komisi II lainnya Ivonne Andries. Setelah kejadian itu, pilot pesawat memutuskan untuk berbalik arah menuju Bandara Juanda Surabaya, dikarenakan empat kali berputar di atas udara, pesawat tidak memungkinkan melakukan pendaratan.
Saat hendak mendarat di Surabaya, pesawat juga mengalami nasib serupa. Namun syukurlah pada akhirnya bisa mendarat dengan mulus di landasan pacu bandara.
“Yang namanya hidup, itu di tangan Tuhan dan manusia harus siap terhadap segala kemungkinan terburuk termasuk saat menjalankan tugas,” ungkap Ketua Fraksi Partai Golkar ini. (frangkiwullur)