Manado, BeritaManado.com — Pertimbangan Strategis dan Potensi yang dimiliki Kota Manado, membangun dengan memakai pendekatan agama dan budaya menjadi alasan dipilih sebagai objek Studi Strategi Dalam Negeri Penyelenggaraan Program Pendidikan Reguler Angkatan LVIII Lemhannas RI tahun 2018.
Hal ini dikatakan oleh Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Mayjen TNI Nunu Nugraha, Tenaga Ahli Bidang Strategi di Lemhannas RI, saat pertemuan dengan Walikota Manado G. S. Vicky Lumentut beserta jajaran Pemkot Manado, Senin (27/8/2019), bertempat di Ruang Serba Guna.
“Ditinjau dari aspek Kesejahteraan dan Ketahanan Nasional, untuk tahun 2018 ada empat Provinsi yang dipilih sebagai objek Studi PPPR Angkatan LVIII Lemhannas RI, yakni; Provinsi Sumatera Barat, Bengkulu, Gorontalo, dan Sulut,” ungkap Nunu Nugraha.
Diharapkan, para peserta PPPR Angkatan LVIII akan memperoleh gambaran kondisi wilayah yang berkaitan dengan aspek Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Hankam dalam perspektif Ketahanan Nasional.
Memilih Provinsi Sulut dengan harapan mengetahui sejauh mana pembangunan nasional dan ketahanan nasional, serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
“Selanjutnya para peserta PPPR Angkatan LVIII bisa memahami situasi dan kondisi yang ada serta memberikan solusi penanganan sampai keakar permasalahan,” jelas Nunu Nugraha.
Dilanjutkannya, penyelesaian masalah memakai pendekatan yang komperensif, holistik, dan integral sesuai dengan kondisi Indonesia yang majemuk guna mengedepankan ketahanan nasional di Kota Manado.
(Jones Mamitoho)