Manado – Terkatung-katungnya pembangunan Jembatan Soekarno membuat kekecewaan serta tanda tanya sejumlah pihak, dan menilai pembangunan Jembatan Soekarno tidak akan selesai tepat waktu. Menanggapi hal tersebut, akhirnya pemerintah provinsi angkat bicara, melalui Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil kepada beritamanado.com mengatakan, bahwa pembangunan jembatan tersebut tidak akan selesai sesuai waktu yang ditentukan.
“Jembatan Soekarno menurut penjelasan dari Kepala Balai, target kita Agustus (batas waktu) sudah harus selesai, mungkin lebih (molor) hingga Desember, mengapa karena dari Kementerian melihat itu dari pengalaman di Kutai, dengan adanya pengalaman di Kutai itu, maka perlunya penelitian pengujian lebih mendalam soal konstruksi Jembatan Soekarno. Pengujian itu bukan seperti mau uji lantai (kantor Gubernur) ini, perlu dilakukan pengujian secara detail, nah dengan adanya pengujian itu supaya diketahui bahwa jembatan itu benar-benar kuat,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dengana adanya pengalaman ambruknya jembatan di Kutai itu dan pengalaman yang lainnya, para pemilik proyek serta pekerja sangat berhati-hati untuk pembangunan jembatan tersebut yang pada konsekwensinya pekerjaan tidak sesuai waktu yang ditentukan dari rencana semula.
“Kita bersyukurlah ada tahapan itu, jangan nanti sudah terjadi (hal-hal yang tidak diinginkan) baru kita saling menyalahkan ini. Hal tersebut sudah diantisipasi, kita harapkan diakhir tahun 2012 ini Jembatan Soekarno selesai, karena jembatan itu adalah paru-paru kita, hubungan antara selatan dan utara sekaligus mengatasi kemacetan,” katanya. (jrp)