
Jakarta – PDI Perjuangan telah menetapkan 101 jagoan di Pilkada Serentak 2017. Namun PDIP baru mengumumkan 7 calon kepala daerah.
Pengumuman para calon kepala daerah digelar di DPP PDIP, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016). Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengumumkan.
Hasto mengatakan ada 101 pilkada yang akan diikuti PDIP di tahun 2017 ini. Namun untuk malam ini, PDIP akan mengumumkan 7 calon kepala daerah. 94 Calon kepala daerah lainnya akan diumumkan via website resmi PDIP.
Paling menarik ditunggu ketika Hasto Kristiyanto mengumumkan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat sebagai pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta usungan PDI-Perjuangan.
Pada sambutannya Kristiyanto menjelaskan, PDI-Perjuangan menempatkan kekuasaan sebagai sarana pengabdian kepada bangsa dan negara guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam budaya.
“Guna mewujudkan mata kekuasaan yang menjalankan ideologi Pancasila dengan spirit kelahiran 1 Juni 1945, PDI-Perjuangan mendorong sinergi dan kerjasama antar kepala daerah, karena itulah diumumkan secara serentak,” terang Kristiyanto.
Lanjutnya, kerjasama dengan pimpinan legislatif partai dan struktural partai melalui sinergi tiga pilar partai untuk menjalankan konsepsi pola pembangunan semesta berencana.
“Bahwa Pilkada merupakan momentum politik untuk memperkuat komitmen kerakyatan partai di dalam menyiapkan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah,” tambahnya.
Lanjut Kristiyanto, beberapa pertimbangan mengapa DPP pada akhirnya memutuskan untuk menetapkan saudara Basuki Cahaya Purnama sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta dan saudara Djarot Saiful Hidayat sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pertama: Saudara Basuki Cahaya Purnama atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mas Ahok, biar bersinar semakin bersinar, hingga saat ini sebagai petahana Gubernur DKI Jakarta yang bertugas meneruskan tugas pasangan Bapak Jokowi dan Bapak Ahok pada Pilkada sebelumnya yang diusung oleh PDI-Perjuangan pada Pilkada tahun 2012 yang lalu.
Kedua: Ideolgi PDI-Perjuangan adalah Pancasila dengan spirit kelahirannya pada tanggal 1 Juni 1945 dan komitmen menjalankan Tri Sakti dimana nilai-nilai kebangsaan menjadi prinsip yang menyatu dengan keseluruhan nilai-nilai Pancasila.
Nilai-nilai tersebut merupakan fundamen yang bersifat final, dasar negara yang bersifat final dan bagi PDI-Perjuangan dipegang teguh serta menjadi komitmen untuk menjalankan nilai-nilai ke-BhinnekaTunggalIka, serta selalu berusaha konsisten menjalankan tugas-tugas yang sebelumnya telah dikomitmenkan oleh pasangan Bapak Jokowi dan Pak Ahok.
Ketiga: Pasangan Ahok-Djarot dalam pandangan PDI-Perjuangan mempunyai komitmen yang teguh dalam melaksanakan ideologi PDI- Perjuangan serta mampu bersinergi dengan pemerintah pusat, sinergi ini sangat penting baik secara vertikal maupun horisontal dalam mengejawantahkan Nawacita dan praktik-praktik pemerintahan.
Keempat: PDI-Perjuangan menilai bahwa pasangan Ahok-Djarot mampu meneruskan dan mengimplementasikan visi dan misi Jakarta baru yang sebelumnya diusung pasangan Bapak Jokowi dan Bapak Ahok pada Pilkada 2012 lalu. Hal ini dibuktikan dengan berbagai tanggapan dan persepsi positif.
Dalam pengumuman malam ini, PDIP mengumumkan 6 calon gubernur dan 1 calon bupati. Berikut daftarnya:
1. Papua Barat: Dominggus Mandacan – Muhammad Lakotani
2. Aceh: Irwandi Yusuf – Nova Iriansyah
3. Gorontalo: Hana Hasanah Fadel Muhammad – Tonny S Junus
4. Sulawesi Barat: Muhammad Ali Baal Masdar – Eny Anggraeni Anwar
5. Banten: Rano Karno
6. DKI Jakarta: Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat
7. Calon Bupati Kulon Progo: Hasto Wardoyo
(jerrypalohoon)