Manado – Ditunjuknya Adrianus Nixon Watung, SH sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) memang bukan tanpa pertimbangan meski Watung sendiri bukan putra asli daerah Bolmong.
Namun menurut Gubernur Sulut Olly Dondokambey terpilihnya Watung sebagai Pj Bupati Bolmong dikarenakan berbagai alasan yaitu figur Watung sendiri sebagai Pj. Bupati Bolmong telah melalui prosedur yang berlaku serta pertimbangan-pertimbangan yang matang dari Mendagri, yang berorientasi pada pengalaman tugas, akseptabilitas dan kapabilitas yang bersangkutan.
Dimana kita juga mengetahui, dari aspek pengalaman kerja, kepangkatan serta jabatan yang bersangkutan merupakan sosok birokrat senoir dan profesional dilingkungan Pemprov Sulut yang telah malang melintang menduduki berbagai jabatan strategis dan saat ini juga mengemban tugas sebagai Kepala Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Sulut.
Disisi lain dipilihnya Watung yang note bene bukan putra daerah Bolmong ternyata bukan tanpa alasan, mengingat banyak pengalaman pejabat daerah yang terpilih sebagai Pj Bupati maupun Wali Kota sering memanfaatkan kekuasaannya untuk pencitraan semata, mengingat usai masa jabatannya habis bisa dimanfaatkan untuk mencalonkan diri lagi sebagai kepala daerah.
“Biasanya bila yang ditunjuk putra daerah untuk menjabat Bupati dalam waktu yang relatif lama, maka pejabat bersangkutan akan melakukan pencitraan dan ujungnya mencalonkan diri,” ujarnya.
Oleh karena itu Olly Dondokambey berharap Pj Bupati saat ini dapat menghindari sejauh mungkin kesan adanya pencitraan diri dan dengan kompetensi dan kapabilitas yang dimiliki, diharapkan Watung mampu membawa Kabupaten Bolmong semakin maju disetiap aspek pembangunan yang sedang berjalan.
Dia juga menegaskan, bahwa proses yang sedang berlangsung saat ini merupakan amanat konstitusi dan dilaksanakan semata-mata untuk kesinambungan roda pemerintahan dan pembangunan di Bolmong serta tidak terkait dengan kepentingan dan pertimbangan-pertimbangan politik tertentu.
“Oleh karenanya harus diikuti dengan dukungan dan sinergitas dari segenap komponen masyarakat dan stakeholders pembangunan di Bumi Totabuan,” tegas politisi PDIP ini. (rizath polii)