Maya Rumantir ditengah-tengah masyarakat (foto beritamanado.com)
Manado – Keputusan Maya Rumantir untuk maju dalam pemilihan Gubernur 9 Desember 2015 disayangkan banyak pihak. Merelakan posisinya sebagai anggota DPD RI demi menjadi Gubernur di Sulawesi Utara dinilai merupakan keputusan paling beresiko dan paling berani yang diambil Maya Rumantir.
Dihubungi BeritaManado.com, Jumat (21/8/2015) siang, Sekretaris DPD Partai Gerindra Sulut, Melky Suawa, menjelaskan latar belakang pengambilan keputusan Maya Rumantir.
“Seperti yang kita dengar langsung dari Ibu Maya, beliau
memutuskan untuk maju sebagai calon gubernur, pertama adalah karena perintah Tuhan, yang beliau terima suatu hari ketika beliau sungguh-sungguh bergumul dalam doa pribadi. Dalam doa beliau diperintah Tuhan untuk mengembalakan umat-Nya di Sulawesi Utara.
Mengenai hal ini mungkin masyarakat sudah tahu karena beliau sering mengungkapkannya sebagai kesaksian di KKR. Tentu sebagai orang yang memiliki hubungan pribadi yang begitu dekat dengan Tuhan dan juga sebagai pelayan Tuhan, pesan khusus yang Ibu Maya terima merupakan sebuah tugas yang harus dikerjakan, tidak lagi mempertimbangkan mau atau tidak mau, bisa atau tidak bisa. Jadi bukan soal jabatan atau kedudukan, itu tidak lagi menjadi prioritas, melainkan yang utama adalah melakukan kehendak Tuhan,” tutur Melky Suawah.
Secara pribadi, Sekretaris DPD Gerindra yang juga Ketua HKTI Sulut ini mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang mengatakan secara langsung agar Maya Rumantir menjadi Gubernur Sulut.
“Yang kedua, saya sendiri mendengar dan menerima begitu banyak masukan dan permintaan masyarakat agar Sulut bisa dipimpin oleh figur pemimpin yang bersih dan kredibel, serta memiliki jiwa kepedulian dan kasih sayang kepada orang susah.
Bahkan secara khusus menginginkan figur perempuan.
Saya yakin Ibu Maya Rumantir memiliki semua itu. Secara pribadi Ibu Maya memiliki kapabilitas, knowledge, dapat dipercaya dan tingkat kepedulian kepada masyarakat yang tidak diragukan lagi. Sejak muda beliau telah memberi diri untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan dan bukan saja diakui di tingkat nasional tapi di tingkat dunia, serta jauh dari kepentingan politik ketika itu. Sampai saat ini Ibu Maya Rumantir jauh dari praktik-praktik politik kotor serta politik menghalalkan segala cara. Beliau sudah buktikan ketika Pemilu Legislatif, memperoleh suara terbanyak calon anggota DPD tanpa moneypolitics”, tegasnya.
Pungkasnya, Sulawesi Utara membutuhkan figur yang bisa dijadikan teladan dan takut akan Tuhan. Itulah yang membuat Maya Rumantir adalah figur yang tepat. Sulawesi Utara juga membutuhkan pemimpin yang bisa menjadi teladan. Kalau pemimpinnya bersih serta takut Tuhan maka rakyat akan hormat dan meneladaninya. Saat ini rakyat Sulawesi Utara memiliki kesempatan untuk mendapatkan pemimpin seperti itu. (srisuryapertama)