Pineleng – Pastor Jan van Paassen MSC adalah sosok imam Misionaris Hati Kudus Yesus (MSC) yang dikenal tegas dan disiplin. Beliau tiba di Keuskupan Manado pada tanggal 25 Maret 1964. Ada sepenggal cerita menarik mengenai pengalaman awal sang misionaris menginjakkan kakinya di Manado.
Menurut informasi yang dihimpun BeritaManado.com melalui beberapa sumber resmi, Pastor Jan van Paassen MSC tiba di Bandara Sam Ratulangi tidak dijemput oleh siapapun. Selain itu dia juga tidak punya referensi arah tujuan dan kendaraan apa yang harus ditumpangi. Beruntung, waktu itu ada seorang pegawai Kantor Gubernur Sulawesi Utara yang menawarkan jasanya.
Pegawai tersebut diketahui merupakan seorang penganut agama Islam dan berasal dari Pulau Jawa. Orang tersebut mengantar Pastor Jan degnan memberikan tumpangan di kendaraannya. Dalam perjalanan kendaraan diberhentikan di lokasi Gereja GMIM.
Spontan Pastor Jan mengatakan bahwa itu bukan gereja Katolik. Orang itupun berkata jangan cemas, masih ada gereja lain lagi. Maka dihantarlah Pastor Jan ke sebuah gereja lain yang saat ini dikenal dengan nama Gereja Katedral Manado.
Secara kebetulan waktu tiba di kompleks Gereja Katedral melintas Pastor Smouth MSC yang meluangkan waktunya untuk mengantar Pastor Jan ke Seminari Pineleng dan tiba sekitar pukul 3.00 WITA (sore hari). Sejenak berisitirahat sejenak, Pastor Jan pun bangun dan bertemu Rektor Seminari Pastor Petrus Akerboom MSC.
Pastor Petrus bertanya “kau mau buat apa disini?”. Namun itulah suatu bentuk cara yang dilakukan pastor Petrus sebagai ungkapan kegembiraan dan selamat dating kepada Pastor Jan sebagai seorang dosen baru yang terlihat muda dan sehat.
Singkat cerita, tiga tahun kemudian yaitu pada tahun 1967, dosen muda itu diangkat menjadi Rektor Seminari Pineleng menggantikan Pastor Petrus Akerboom MSC yang meninggal dunia secara mendadak setelah dirawat di Rumah Sakit Gunung Maria pada 29 Juni 1967, tepat pada perayaan Pesta Santo Petrus dan Paulus.
Hari kedatangan Pastor Jan juga diyakini bukan sebuah kebetulan, karena bertepata juga dengan Hari Raya Santa Maria Menerima Kabar Sukacita dari Malaikat Gabriel. Sembilan bulan kemudian umat Katolik merayakan Natal. Demikian dingkapkan Pastor Albertus Sujoko MSC di sela-sela perayaan 50 tahun karya pelayanan Pastor Jan van Paassen MSC tanggal 25 Maret 2014 silam.
“Allah sudah mengatur bahwa tanggal kedatangan Pastor Jan dari tanah Belanda merupakan awal dari kabar sukacita untuk tanah Minahasa khususnya di Seminari Pineleng. Kita pantas bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada Pastor Jan van Paassen MSC atas dedikasi pelayanan semasa dia hidup yang sudah melewati usia emas. Sifat dan karakternya yang khas dan unik sudah dikenal oleh para muridnya. Dia sangat kritis dan tidak segan menyampaikan kritikan dan koreksi demi sebuah kebaikan,” kata Pastor Sujoko.
Penyandang gelar doktor Teologi Moral itu meminta kepada seluruh pihak yang pernah kena kritikan dan sakit hati untuk memberikan maaf kepada Pastor Jan dan memahaminya dengan baik. Diatas emuanya itu, mantan Ketua STF Seminari Pineleng itu mengajak seluruh umat Keuskupan Manado untuk bersyukur kepada Allah Tritunggal Mahakudus atas kehadiran pastor Jan van Paassen MSC.
Pastor Jan sendiri telah banyak membuat anak didiknya menjadi frater, pastor/imam, suster dan bruder. (***/bersambung)