
Bitung – Puluhan honorer jajaran Pemkot terancam tidak dapat mengikuti seleksi honorer K2. Pasalnya, para honorer ini mengaku tidak mampu menyiapkan uang jutaan rupiah yang dimintakan panitia.
“Dari informasi, kami harus menyiapkan Rp10 juta lebih jika ingin dinyatakan lulus dalam seleksi honorer nanti,” kata salah satu honorer Pemkot yang meminta identitasnya dirahasiakan, Rabu (10/7).
Honorer ini mengaku mendapatkan informasi tersebut dari salah satu staf di BKD-PP ketika dirinya bersama beberapa rekannya mengecek jadwal tes seleksi honorer K2.
“Kalau memang harus menyetor Rp10 juta jelas kami tidak sanggup karena gaji yang kami terima setiap hari dibawah UMP,” katanya.
Ia dan puluhan rekannya mengaku bingung dengan uang yang harus mereka setor untuk mengikuti seleksi honorer K2 jika ingin dinyatakan lulus dan menjadi PNS. “Kami berharap ada keringanan dari walikota soal uang setoran tersebut, karena jelas kami tidak mampu,” katanya.
Kabar tentang permintaan uang setoran kepada honorer K2 ini dibantah Sekkot, Edison Humiang. Dimana Humiang menegaskan tidak ada pungutan pada seleksi honorer K2 menjadi calon PNS.
“Kami tidak pernah memungut biaya sepeserpun, jadi kami minta para honorer hati-hati dengan oknum yang coba mencari keuntungan dalam seleksi honorer K2,” kata Humiang.(enk)