Bitung – Ibu almarhum praja IPDN Tampusu asal Tual Maluku Tenggara, Yonoly Untajana (21), Tien Untajana-Batkunde mengaku kecewa dengan sikap sekolah pemerintahan tersebut. Selain sengaja menyembunyikan penyebab kematian anakanya, Tien juga menilai pihak IPDN sangat tertutup dalam memberikan informasi.
“Ini dibuktikan dengan minimnya pemberitaan soal kematian anak kami karena pihak IPDN terkesan tertutup terhadap media,” kata Tien, Kamis (21/3).
Ia sendiri berharap, pihak kepolisian dalam hal ini Kapolda Sulut bisa mengungkap penyebab kematian anak mereka. Karena Tien bersama keluarga menemukan sejumlah luka lebam di jasad almarhum ketuka tiba di Tual dari Manado beberapa waktu lalu.
“Kalau memang sudah ada tersangka kenapa tidak dipublikasikan dan sampai dimana tanggungjawan IPDN terhadap anak kami,” katanya.
Sementara itu, Tien sendiri beberapa hari ini berada di Kota Bitung untuk menuntut keadilan atas kematian anak mereka. Ia sengaja datang dari Tual hanya untuk mencari tahu penyebab luka memar di jasad anaknya karena tidak menuntup kemungkinan ada unsur penganiayaan.(enk)