Tombulu – Ibadah Minggu (16/9/2018) pagi di GMIM Alfa-Omega Rumengkor, dipimpin Pdt Melky Tamaka MTh, Sekretaris Departemen Kearsipan dan Litbang Sinode GMIM.
Ibadah mengambil pembacaan alkitab Kejadian 13: 1-18, Abram dan Lot berpisah.
Pdt Melky Tamaka pada khotbah menjelaskan, banyak orang terpengaruh dengan suara orang lain, suara setan, seperti yang dialami Abram dan Lot karena para pengikut mereka.
Sebagai orang tua Abram menawarkan Lot memilih lebih dahulu dan Lot memilih lembah Yordan tempat yang kelihatan lebih subur karena banyak air.
“Namun Abram menerima tempat yang tidak kelihatan secara mata jasmani yakni tanah Kanaan,” jelas Pdt Melky Tamaka.
Abram menggunakan akal dan melihat melalui mata iman bahwa tanah Kanaan adalah negeri yang dijanjikan Tuhan.
Lot memilih tempat subur tapi tidak mendapatkan apa-apa karena mereka tinggal dekat Sodom.
“Isteri Lot bahkan menjadi tiang garam.
Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan,” terang Pdt Melky Tamaka.
Kepada Pdt Yolanda Tambariki-Komimbing diutus untuk melayani di GKI Klasis Raja Ampat Papua, Pdt Melky Tamaka mengingatkan tugas utamanya untuk melayani.
“Pendeta hidup seperti di rumah kaca. Salah sedikit langsung mendapat sorotan,” tandas Pdt Melky Tamaka.
Lanjut Pdt Melky Tamaka, berpisah meninggalkan kesedihan bahkan sering diiringi dengan linangan air mata.
“Tapi tidak usah iringi dengan air mata ganti saja dengan cenderamata,” tutur Pdt Tamaka sambil menambahkan bahwa Abram tinggal di kemah dekat pohon-pohon tarbantin di Memre lalu mendirikan mezbah di situ.
Pdt Yolanda Komimbing STh pada sambutan ungkapan hati menyampaikan terima-kasih kepada seluruh jemaat GMIM Alfa-Omega Rumengkor.
Jemaat Rumengkor diakui Pdt Yolanda sebagai tanah kelahiran keduamya.
“Disini saya pertama kali melayani sebagai vikaris bahkan diteguhkan sebagai pendeta di GMIM Alfa-Omega Rumengkor.
Minta maaf jika pelayanan saya kurang maksimal. Saya menerima penugasan pelayanan dari BPMS ke tanah Papua dengan senang hati.
Saya melihat tempat pelayanan saya yang baru di Papua dengan mata iman dan sekehendak Tuhan,” terang Pdt Yolanda.
Diketahui, Pdt Yolanda Komimbing STh pertama kali melayani sebagai vikaris di GMIM Alfa-Omega Rumengkor sesuai SK pada 14 Maret 2014, kemudian diteguhkan sebagai pendeta 10 April 2016 di gereja yang sama.
Ketua Wilayah Kembes, Pdt Gustav Walangitan MTh, ketika sambutan meyakini bahwa Pdt Yolanda Komimbing pergi ke Raja Ampat Papua hanya memiliki satu niat yakni melaksanakan panggilan Tuhan.
Sementara Ketua BPMJ GMIM Alfa-Omega Rumengkor, Pdt Welly Pudihang STh, juga mengingatkan bahwa dalam pelayanan tidak menghitung untung rugi.
“Saya melihat ketulusan hati Pdt Yolanda melayani ke manapun dia diutus. Terus melayani dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus,” pungkas Pdt Pudihang.
Ibadah juga turut dihadiri Pastor Gereja Katolik Bunda Hati Kudus Yesus Rumengkor, Pastor Bastian.
(JerryPalohoon)