Penyerahan Diakonia Natal dan Bantuan Pembangunan Gedung GMIM Agape Malendeng Hasil Pemekaran dari GMIM Golgota Perkamil (foto BeritaManado.com)
Manado – Sukacita besar dialami jemaat kolom 6 GMIM Agape Malendeng. Pertama kalinya sejak pemekaran, jemaat yang dipimpin Pnt Christiany Kalua-Tahendung dan Sym Rini Palengkahu-Sunarto ini melaksanakan ibadah Natal Yesus Kristus.
Ibadah perayaan Natal, Rabu (10/12/2014) malam, di rumah keluarga Palengkahu-Sunarto dipimpin Pdt Eva Gedoan-Lumingkewas STh, juga dihadiri jemaat kolom tetangga.
Bertemakan “Tuhan Mengangkat Kita dari Samudera Raya”, nats pembacaan alkitab, Lukas 2: 1-7, Kelahiran Yesus.
Dikisahkan Pdt Lumingkewas, ada sebuah pohon Natal dalam gereja di Jerman hanya dihiasi sepertiga. Artinya ada sebagian besar umat manusia tidak merayakan Natal karena berbagai pergumulan kehidupan.
“Menjadi pergumulan jemaat untuk sungguh memaknai peristiwa kelahiran Yesus Kristus. KedatangaNya sudah dinubuatkan untuk memberikan anugerah keselamatan melalui kematianNya di kayu salib. Tuhan hadir di segala tempat dan waktu untuk berkarya”, tuturnya.
Merenungkan bersama sukacita yang dirasakan jelas Pdt Lumingkewas, memberikan semangat dan harapan bagi banyak orang yang sedang mengalami kesusahan melalui kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Kelahiran Tuhan Yesus bukan hanya untuk orang Yahudi tapi untuk seluruh dunia. Yesus yang lahir pada jaman kekaisaran Romawi yaitu Kaisar Agustus dilahirkan di kandang domba.
“Yesus yang adalah Raja lahir dalam rupa sebagai hamba. Tapi manusia dengan keangkuhan tidak bisa hidup dalam kerendahan hati, menyimpan dendam, tidak mau memaafkan.
Marilah melalui Natal Yesus Kristus 2014 ini manusia bertransformasi diri mengikuti teladan Yesus. Kasih Yesus merupakan bukti bukan janji. Allah memberikan yang terbaik melalui Yesus Kristus”, ujar Pdt Lumingkewas.
Sambutan Natal disampaikan ketua remaja dan pemuda GMIM Agape Malendeng, Pnt
Dianita Sukarame, mengingatkan seluruh jemaat menjalin kemitraan yang baik seperti yang dilakukan Tuhan.
“Jalinlah kebersamaan dan kemitraan yang baik antara suami dan istri, orang tua dan anak-anak, kakak beradik, saudara bersaudara, pelayan dan jemaat, pemerintah dan masyarakat. Jadikan Natal tahun ini berbeda, tidak ada pesta pora, kemabukan, serta ciptakan ketertiban dan kedamaian masyarakat”, tutur Pnt Dianita.
Sebagai bukti kepedulian terhadap sesama jemaat, kolom 6 menyerahkan diakonia Natal kepada beberapa pelayan dan anggota jemaat, juga penyerahan bantuan untuk pembangunan gedung GMIM Agape Malendeng hasil pemekaran dari GMIM Golgota Perkamil. (jerrypalohoon)