Amurang – Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Minahasa Selatan Frans Tilaar didesak memaksimalkan kinerja personil Polisi Kehutanan (Polhut) agar pengawasan hutan tidak kecolongan alias bobol.
Menurut Fanly Frans, hal ini penting dilakukan agar hutan tidak terus di babat dan kayu tidak lewat begitu saja. Karena berdasarkan amatan kami di lapangan, seperti hutan gunung lolombulan semakin memprihatinkan di babat oknum-oknum yang hanya mengeruk keuntungan sendiri, tanpa memikirkan kelestarian lingkungan dan dampak dari perambahan hutan kian meluas.
“Begitu pulah, setiap truk pengangkut kayu agar tak luput dari amatan dan pengawasan oknum Polhut,” ujar Frans, pemerhati lingkungan Minsel, kepada beritamanado.com, belum lama ini.
Lanjut dia, mengharapkan, perlu adanya kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah setempat yang berdekatan langsung dengan hutan lolombulan dan sekitarnya untuk mensosialisasikan pentingnya pelestarian hutan.
Kepala Dinas Dishut Minsel Frans Tilaar mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengadakan Rapat Koordinasi meniungkatkan kinerja seluruh staf di dinas kehutana, termasuk personil Polhut agar tetap menjaga kelestarian hutan yang berkesinambungan, sehingga bisa turun temurun kepada generasi mendatang.
“Rapat ini nantinya akan dihadiri oleh kepala Bidang Pengamanan Hutan, Kepala Pos Jaga, Kepala Bidang Pengelolaan Hutan dan Polisi Hutan. Kami akan membicarakan cara untuk mengamankan hutan yang berada di kabupaten Minsel, baik pengamanan secara langsung maupun secara berkelanjutan,” kata Tilaar. (sanlylendongan)