Kiara Hutasoit, bersama ayah Takala Hutasoit dan ibu Maya Rumantir
Bogor, BeritaManado.com — Merayakan HUT ke-18 di kota sejuk Bogor, Jawa Barat, tidak membuat Kiara Hutasoit lupa berterima kasih kepada orangtua yang telah membesarkannya dengan penuh cinta.
Berstatus sebagai mahasiswa, Kiara Hutasoit tampak semakin dewasa, baik dalam bersikap dan bertutur.
Kepada BeritaManado.com, Kamis (31/8/2023) Kiara Hutasoit mengatakan bahwa keberadaannya saat ini adalah seratus persen karena kasih karunia Tuhan melalui kedua orangtuanya.
“Saya sangat berterima kasih atas karunia Tuhan melalui kehadiran orangtua dan orang-orang terdekat yang sangat mencintai saya. Cinta inilah yang membawa saya seperti saat ini,” katanya.
Ditambahkannya, peran orangtua dalam kehidupan seorang anak sangat vital dan tidak tergantikan oleh siapapun.
Sementara ibunda tercinta DR Maya Rumantir MA PhD menuturkan, bahwa dirinya bersama sang suami Takala Hutasoit memang sudah melakukan investasi jangka panjang dengan mempersiapkan sang anak Kiara Hutasoit, baik dari segi tumbuh kembangnya sejak kecil hingga saat ini maupun pendidikan dan lain sebagainya.
“Saya dan suami sangat menyadari bahwa pendampingan kepada anak adalah harga mati yang tidak bisa ditawar atau digantikan oleh apapun juga. Sebagai orangtua kami sangat bersyukur kepada Tuhan, karena masih diberikan kemampuan untuk bekerja dan memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk anak kami yang saat ini sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi,” ungkapnya.
Diluar dari ini semua, Maya Rumantir yang juga adalah Anggota Komite IV DPD RI utusan Sulut ini, mengatakan bahwa dirinya juga menyadari bahwa semua yang dinikmati sejak dahulu hingga sekarang, itu karena berkat Tuhan semata.
“Satu ungkapan singkat atas apa yang kami keluarga alami, yaitu terima kasih Tuhan. Semoga kami sebagai orangtua tetap diberikan kekuatan untuk terus berjuang untuk masa depan anak kami yang saat ini sedang berjuang menggapai cita-citanya,” ucap Senator Maya Rumantir.
Lebih lanjut diutarakan Senator Maya Rumantir, bahwa perayaan hari ulang tahun tersebut hanya digelar secara sederhana dan dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat saja.
(Frangki Wullur)