Manado.Perdagangan manusia yang melibatkan perdagangan anak dibawah umur dan wanita makin berani beroperasi di Sulut. Dengan modus operandi menawarkan pekerjaan, jaringan ini masuk keluar kampung mencari mangsa. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Swara Parangpuang Sulut, Vivi George dalam suatu perbincangan di media.
Menurutnya, ada 2 kelemahan yang menonjol sehingga kejahatan kemanusiaan ini semakin meningkat di daerah ini. Pertama, kelemahan fungsi kontrol negara terhadap human trafficking. Kedua, kesadaran masyarakat untuk melaporkan adanya sindikat human trafficking. Karena kesulitan ekonomi dan sempitnya lapangan pekerjaan, dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dengan mengiming-imingi pekerjaan. Namun kemudian mereka dijual di Kalimantan, Papua bahkan ada hingga ke luar negeri.
Saya masih mendapati pertanyaan dari masyarakat, apa itu human tranfficking, ungkap Vivi. Ia pun berharap adanya kesadaran dan kerja sama dari masyarakat untuk memberantas human trafficking. Nampaknya pemberantasan kejahatan ini perlu diseriusi oleh semua pihak.