Tahuna – Keluhan sejumlah tenaga honor daerah (Honda) yang namanya terganjal dalam proses pengangkatan, dibahas DPRD Sangihe lewat tatap muka dengan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD), Rabu (2/10).
Menurut pihak legistatif, salah satu kekurangan BKDD adalah adanya Honda yang sudah mengabdi namun gugur. Itu karena BKDD hanya mendengar sanggahan masyarakat, tanpa melakukan kroscek ke instanti terkait. Kepala BKDD Sangihe, Drs Ch Hangau hadir dalam kesempatan tersebut.
“Kalau caranya begini, kami perkirakan pada pelaksanaan tes (CPNS) November nanti akan datang banyak masalah,” kata Ona Taramen, salah satu anggota DPRD.
Hanya saja menurut Hangau, nama-nama Honda dikeluarkan berdasarkan list dari Badan Kepegawaian Nasional. “Kami mengacu ke situ, kalau ada kejanggalan mohon bisa disampaikan ke BKDD,” ujar Hangau. (Gun Takalawangeng)