Manado – Penderita HIV-AIDS di Provinsi Sulut per Agustus 2012 telah mencapai 1116 penderita. Karena itu langkah dan upaya pencegahan terus dilakukan Pemprov Sulut, sehingga tren terjadi peningkatan minimal dapat diturunkan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil, MPd. Menurutnya, sesuai data awal tahun 2012 ini penderita HIV AIDS sudah mencapai 1111 penderita menurut jenis golongan umur, pekerjaan dan faktor resiko, yang berasal dari 13 Kabupaten/Kota.
Dengan cepat bertambahnya penderita HIV-AIDS di daerah ini, mewajibkan pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, segera mengambil langkah-langkah pencegahan dengan mengurangi resiko dari para odha agar tidak terjadi peningkatan.
“Karena itu, kita harus bersatu untuk mengeroyok bersama penyakit sosial yang mematikan ini dengan gaung sosialisasinya sampai ke desa-desa, dengan melibatkan pula para tokoh agama dan tokoh masyarakat,” ajak Kansil selaku Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Sulut.
Mantan Kadis Diknas Provinsi Sulut ini juga minta untuk tahun 2013 seluruh SKPD di lingkungan Pemprov Sulut harus menyiapkan dana untuk mendukung pencegahan penyebaran HIV-AIDS termasuk gerakan penuntasan narkoba. Karena di tahun 2013 mendatang Pemprov akan melaksanakan kampanye anti AIDS melalui kegiatan sosialisasi pencegahan yang dilakukan oleh masing-masing SKPD secara silih beganti, sekaligus bisa membebaskan Sulut dari penyakit HIV-AIDS, tegasnya.
Kansil juga minta KPA Kabupaten/Kota kiranya lebih aktif memerangi penyakit sosial ini, karena para penderita berada di daerah Kabupaten/Kota.
Kansil menyebutkan, di Indonesia baru Provinsi Sulut yang memiliki Pergub tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS, yaitu Pergub No.10 Tahun 2011. Hal itu merupakan tindak lanjut dari Perda No.1 Tahun 2009 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di Sulut.
Untuk menyambut peringatan Hari AIDS se-dunia tahun 2012 tingkat Provinsi Sulut, akan digelar Jumat (30/11) mendatang di lapangan basket Mega Mas Manado, yang dikemas dalam bentuk acara “Gebyar Anti AIDS”, dengan berbagai bentuk kegiatan seperti jalan sehat, senam bersama, tes urine, bagi-bagi leaflet dan konser musik rap.