Bitung, BeritaManado.com – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 Kota Bitung sudah lima bulan berjalan, namun masyarakat tak kunjung menikmatinya.
Padahal instruksi Presiden Jokowi agar pemerintah daerah harus secepatnya membelanjakan APBD demi perputaran ekonomi di daerah di tengah pandemi covid-19.
Tapi instruksi itu belum direspon Pemkot Bitung, buktinya hingga awal bulan Mei 2021 sejumlah program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat belum dijalankan.
Program itu diantaranya sejumlah insentif serta proyek yang telah tertata dalam APBD 2021 belum juga disalurkan kepada penerima ataupun dilelang agar uang sudah berputar di masyarakat.
Dari penelusuran, insentif yang belum juga direalisasikan adalah Insentif Hamba Tuhan sebesar Rp3.500.000/orang x 500an penerima, Beasiswa Pendidikan mahasiswa Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000/ orang x 500 hingga 700an mahasiswa kurang mampu.
Bantuan penyandang disabilitas Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000/ orang x 1.000an penerima bantuan, bantuan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang anggarannya mencapai Rp1 miliar, gaji THL, belanja ATK serta sejumlah bantuan-bantuan lainnya.
Berdasarkan hitungan itu, diperkirakan ada sekitar Rp5 miliar lebih dana APBD 2021 yang didiamkan di kas daerah dari bulan Januari hingga Mei tanpa alasan jelas.
Ironinya, selama lima bulan, Pemkot lebih memprioritaskan pencairan dana perjalanan dinas keluar daerah bagi 30 anggota DPRD dan kepala dinas.
Dengan demikian, memasuki bukan kelima ini, ada miliaran APBD 2021 Kota Bitung yang dinikmati masyarakat di Jakarta, Bali dan Gorontalo berkat perjalanan dinas anggota DPRD serta kepala dinas Pemkot Bitung.
Terkait, APBD 2021 yang belum dirasakan masyarakat akibat program di sejumlah Perangkat Daerah belum berjalan maksimal tak ditampik Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Pemkot Bitung, Albert Sarese.
Albert mengatakan, hal itu bukan karena pihaknya sengaja menahan anggaran, namun karena belum ada usulan pembiayaan program dari perangkat daerah.
“Salah jika dikatakan kami menahan dana itu. Sebab, dana tersebut akan diproses jika administrasi dari dinas dan badan sudah dimasukan kepada kami,” kata Albert beberapa waktu lalu.
Ia menjamin, semua program yang diplot dalam APBD 2021, dananya siap di kas daerah, namun sayangnya hingga kini proses pencairan belum diajukan sejumlah perangkat daerah.
“Namun untuk mencairkannya semua tergantung dari kepala dinas dan kepala badan. Selama belum ada berkas administrasi permintaan masuk kepada kami belum bisa diproses,” katanya.
(abinenobm)